Sabtu, 27 Juli 2024

Konflik Lahan di Tapsel, Abdul Rahim: TLP Harus Bertindak Humanis Kepada Masyarakat

Heru - Selasa, 11 Juni 2024 03:03 WIB
Konflik Lahan di Tapsel, Abdul Rahim: TLP Harus Bertindak Humanis Kepada Masyarakat
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Anggota DPRD Sumatera Utara, Abdul Rahim Siregar

Kitakini.news - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Abdul Rahim Siregar mendesak PT Toba Pulp Lestari (TPL) bersikap dan bertindak humanis kepada masyarakat prihal sengketa atau konflik lahan di Sipirok dan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Baca Juga:

Sebab, lanjut Abdul Rahim, hingga hari ini perusahaan produsen bubur kertas (Pulp) itu terkesan arogan dan menakut-nakuti masyarakat di lahan izin konsesi Kementerian Kehutanan, khususnya Sipirok dan Angkola Timur Tapanuli Selatan.

"Kita berharap ada langkah dan tindakan humanis, jangan asal main tebang saja, karena di lahan konsesi itu terdapat rumah ibadah," ujar wakil rakyat yang akrab disapa ARS ini kepada wartawan di Medan, Senin (10/6/2024).

Hal ini disampaikan ARS merespon konflik yang sudah berlangsung sejak 2013 antara PT TPL dan masyarakat, dan memuncak setelah diketahui perusahaan menggarap lahan konsesi di Kecamatan Angkola Timur, yang ternyata lahan budidaya warga.

ARS juga merasa prihatin karena perusahaan terkesan arogan dan menakut-nakuti masyarakat dengan terus merubuhkan tanaman-tanaman budidaya milik warga disejumlah desa di Kecamatan Angkola Timur.

"Ratusan batang pohon karet dan tanaman produksi lainnya tumbang di kebun-kebun yang dikelola warga tanpa ada ganti rugi," cetus ARS.

ARS juga menekankan, bahwa benar pihak PT TPL mendapatk izin konsesi, tapi karena berkaitan dengan lahan yang sudah lama diusahakan/ditanami masyarakat, dan juga sebahagian sudah menjadi rumah, sekolah dan tempat ibadah harus dengan pendekatan humanis, tidak main tebang saja.

Selain itu, ARS juga mendesak keterlibatan Bupati Tapsel untuk memberikan solusi terkait hal ini. Diketahui, lahan PT TPL seluas 167.000 hektar dan di Tapsel sekitar 13.000 hektar itu juga diberikan pemerintah pusat demi kebaikan hati pemerintah. "Jadi kita minta untuk tidak semena-mena," imbuhnya.

Dikabarkan, ratusan warga pemilik lahan dari Kecamatan Angkola Timur telah mengadukan nasib buruk yang menimpa mereka ke Bupati Tapanuli Selatan dan DPRD Tapanuli Selatan sambil membawa salinan sertifikat tanah yang menjadi alas hak mereka.

Namun konflik yang terjadi sejak tahun 2013 lalu hingga kini tersebut belum kunjung tunas, sehingga membuat warga yang merasa telah puluhan tahun menguasai lahan dan punya sertifikat merasa tidak didukung oleh Pemkab Tapanuli Selatan.

Berkaitan dengan hal itu, ARS juga mencermati banyaknya pengaduan dari masyarakat Sipirok dan Angkola Timur terkait konflik lahan tersebut.

Pihaknya sudah meminta ke Ketua DPRD Sumut untuk dijadwalkan RDP dengan pihak PT TPL, Dinas Lungkungan Hidup dan Kehutanan Sumut, Dewan Adat Angkola Sipirok, Bupati Tapsel dan Camat Sipirok dan Camat Angkola Timur serta Kepala Desa terkait.

Terakhir ARS juga meminta TPL tidak melakukan cara-cara yang tidak manusia sebelum ada Rapat Dengar Pendapat / RDP di DPRD Sumut dalam waktu dekat ini. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Warga Johor Deklarasi Dukungan, Rudy Hermanto Jadi Wakil Walikota Medan

Warga Johor Deklarasi Dukungan, Rudy Hermanto Jadi Wakil Walikota Medan

Sempat Halangi Petugas, Pengedar Sabu di Tapsel Akhirnya Berhasil Ditangkap

Sempat Halangi Petugas, Pengedar Sabu di Tapsel Akhirnya Berhasil Ditangkap

Kemarau, Warga Hanopan Harus ke Sungai Batang Angkola untuk MCK

Kemarau, Warga Hanopan Harus ke Sungai Batang Angkola untuk MCK

Ini Klarifikasi Kuasa Hukum Dolly Pasaribu Terkait Pemalsuan Dokumen

Ini Klarifikasi Kuasa Hukum Dolly Pasaribu Terkait Pemalsuan Dokumen

Terpilih! Berikut 10 Siswa Finalis Lomba Pelajar Pancasila Sumatera Utara.

Terpilih! Berikut 10 Siswa Finalis Lomba Pelajar Pancasila Sumatera Utara.

Jelang PON XXI 2024, ARS Minta Agus Fatoni Perhatikan Kinerja OPD

Jelang PON XXI 2024, ARS Minta Agus Fatoni Perhatikan Kinerja OPD

Komentar
Berita Terbaru