Tuntut Kades Dicopot, Ratusan Warga Serapuh Demo Kantor Bupati Langkat

Kitakini.news -Ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Langkat, Rabu (5/6/2024) meminta Pj Bupati Langkat H M Faisal Hasrimy mencopot Kades Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura berinisial NH agar segera dicopot, terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukan NH dengan istri perangkat desanya.
Baca Juga:
Dengan
membawa spanduk dan poster bertuliskan desakan agar NH segera dicopot, massa
juga menyampaikan aspirasinya di depan pagar Kantor Bupati Langkat. Kehadiran
ratusan warga itu, disambut hangat Asisten I Pemkab Langkat Mulyono dan
Kasatpol PP Dameka Putra Singarimbun dengan kawalan aparat kepolisan dan Satpol
PP.
Mulyono
menyampaikan, persoalan tersebut sudah disampaikan ke Pj Bupati Langkat dan
harus segera diselesaikan. "Semua persoalan harus diselesaikan dengan mengikuti
koridor hukum yang berlaku. Ada regulasi yang harus ditaati. Kita tunggu saja
prosesnya," tutur Mulyono.
Pada
kesempatan itu, BPD Serapuh Asli bernama Ani menyampaikan, warga di sana sudah
muak dengan kades mereka. Hingga saat ini, NH tak ada sama sekali menunjukkan
itikad baiknya kepada masyarakat. NH enggan meminta maaf, meskipun
perselingkuhan tersebut sudah diakuinya.
"Kami
sudah berulang kali menggelar aksi, tapi kades kami tidak juga dicopot. Kami
muak dengan ulah kades. Perbuatannya sudah menjatuhkan harkat dan martabat desa
kami. Kami minta Pj Bupati Langkat segera mencopotnya, karena sudah berbuat
asusila," ujar Ani.
Masyarakat
juga menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan NH selaku Kepala Desa
Serapuh Asli. Mereka juga menuntut Pj Bupati Langkat untuk membubarkan
kepengurusan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) setempat, yang tidak memihak
kepada masyarakat.
Kekecewaan
masyarakat memuncak, karena persoalan tersebut belum juga dituntaskan dalam
waktu yang cukup lama. Warga di sana merasa sangat malu atas perbuatan asusila
NH, menyusul viralnya video mesra dirinya dengan istri perangkat desa.
"Kami
sudah tidak mau lagi dipimpin oleh NH sebagai kepala desa. Itulah keluhan dan
tuntutan dari masyarakat. Kami kecewa, karena belum ada tindak lanjut sampai
saat ini. Malah kades kami masih beraktifitas di kantor desa seperti biasa,"
kata Ani.
Ratusan massa kemudian membubarkan diri. Mereka berjanji, akan membawa massa yang lebih banyak lagi, jika persoalan tersebut tidak segera diselesaikan.

Bupati Dorong Kemandirian Benih Padi di Langkat, Panen Inpari 33 Sukses

Bupati Langkat Syah Afandin Tegaskan Komitmen Efisiensi Anggaran dan Cegah Korupsi

Komitmen Arahan Pusat, Langkat Tuntas Bentuk 277 Koperasi Merah Putih

Bupati Langkat Syah Afandin Ajak Apdesi Jadi Garda Terdepan Pembangunan

Bupati Langkat Resmikan Masjid Halimah Abdul Hamid: Wujudkan Langkat yang Religius
