Rabu, 30 April 2025

Puluhan Preman Teror Emak-emak dan Pemuda di Desa Sampali, Ada yang Dibacok

Riswandi - Jumat, 03 Mei 2024 14:44 WIB
Puluhan Preman Teror Emak-emak dan Pemuda di Desa Sampali, Ada yang Dibacok
Teks photo : Seorang warga di kawasan Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan terluka terkena senjata tajam preman yang meneror warga, Jumat (3/4/2024). (Dok warga)

Kitakini.news -Sejumlah oknum diduga mafia tanah mengganggu warga di Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Masyarakat yang terdiri dari emak-emak dan pemuda mendapat teror dari puluhan preman.

Baca Juga:

Kawasan penduduk tersebut menjadi mencekam gegara perbuatan para preman tersebut. Apalagi beberapa orang tua dan pemuda menjadi korban pembacokan.

"Kami tidak takut dengan teror oleh mafia tanah menggunakan jasa preman yang telah mendapatkan kontrak penuh untuk menyerang warga Kampung Kompak," ucap seorang ibu, warga setempat yang berada di sekitar Jalan H Anif, PJ, 50 tahun, pada Jumat (3/4/2024).

Ia mengatakan bahwa aksi penyerangan preman itu menggunakan senjata tajam. Kejadian berlangsung sekira Pukul 10.30 WIB. Saat itu, masyarakat setempat melakukan aksi memprotes dengan membakar bang, karena ada warga yang menjadi korban pembacokan menggunakan parang dan samurai.

"Kami bukan penduduk liar, tetapi mendapat teror oknum mafia menggunakan surat berkala. Kita juga punya surat kepemilikan tanah. Selain itu, ada warga yang sudah tinggal 18 tahun di Kampung Kompak. Meskipun kami miskin, tetapi taat hukum, kami bayar pajak (PBB)," katanya.

Menurut mereka, jika aturan hukum berjalan, harusnya ada jalur pangadulan atau membuat laporan penyerobotan lahan ke pihak kepolisian. "Ini (mafia tanah) menggunakan cara hukum rimba. Padahal mereka juga menggunakan jasa pengacara, tetapi memberi contoh tidak baik. Kami tidak akan tinggal diam, semoga masih ada keadilan di Indonesia," sebutnya.

Sebelumnya sempat ada penyerangan terhadap warga Kampung Kompak. Kejadian itu juga mereka laporkan ke pihak kepolisian karena korban pembacokan bersimbah darah pada Desember 2023 lalu.

Laporan atas nama Ferdy Panjaitan Cs ke Polrestabes Medan. Para saksi pelapor (korban) yang sebanyak lima orang, sudah diperiksa. Tetapi hingga kini belum ada titik terang.

Berdasarkan informasi, beberapa hari sudah emak-emak dan pemuda di Kampung Kompak melakukan aktivitas sehari-hari, mendapat serangan tiba-tiba di siang hari. Sejumlah preman pun datang membawa senjata tajam.

Sementara atas laporan dan situasi tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Percut Seituan turun ke lokasi untuk menjaga kondisi nyaman dan kondusif.

"Sapa pun premannya yang menyerang warga Kampung Kompak akan ditangkap dan ditindak tegas oleh unit Reskrim Polsek Percut Seituan," ucap Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Jafri Simamora kepada wartawan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Geng Motor Mengamuk dan Lukai Warga dengan Senjata Tajam

Geng Motor Mengamuk dan Lukai Warga dengan Senjata Tajam

Eksekusi Lahan Eks PTPN II Desa Sampali, Deli Serdang Ricuh,  Satu Unit Mobil Damkar Terbakar

Eksekusi Lahan Eks PTPN II Desa Sampali, Deli Serdang Ricuh, Satu Unit Mobil Damkar Terbakar

Polsek Percut Seituan Tangkap Pelaku Pembacokan di Desa Sampali

Polsek Percut Seituan Tangkap Pelaku Pembacokan di Desa Sampali

Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembobol Grosir di Mabar

Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembobol Grosir di Mabar

Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa, 1 Orang Tewas

Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa, 1 Orang Tewas

Komentar
Berita Terbaru