Cuaca Panas Ekstrem di Thailand: 30 Orang Meninggal Akibat Heatstroke

Kitakini.news -Thailand sedang menghadapi tantangan serius dengan cuaca panas yang mencapai puncaknya pada Kamis (25/4), menyebabkan pemerintah memberikan peringatan terbaru.
Baca Juga:
Hingga saat ini, sedikitnya 30 orang telah meninggal karena sengatan panas atau heatstroke sepanjang tahun ini.
Bangkok, ibu kota Thailand, khususnya menjadi pusat perhatian dengan suhu udara yang melonjak di atas 40 derajat Celsius. Otoritas setempat bahkan memperkirakan indeks panas mencapai level "sangat berbahaya" dengan suhu diperkirakan akan mencapai 52 derajat Celsius.
Di Provinsi Udon Thani, di timur laut Thailand, situasinya juga tidak jauh berbeda dengan peringatan suhu yang sangat panas.
Dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan Thailand, Kamis (25/4/2024), angka kematian akibat heatstroke sangat mengkhawatirkan, terutama jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sedikitnya 30 orang telah meninggal sejak awal tahun hingga pertengahan April, melampaui total kematian akibat heatstroke sepanjang tahun 2023.
Gelombang cuaca panas ini tidak hanya memengaruhi Thailand, tetapi juga kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara lainnya. Dampaknya begitu parah sehingga sekolah-sekolah di Filipina diliburkan dan jemaah di Bangladesh bahkan menggelar doa bersama agar hujan segera turun.*

Polda Sumut Gagalkan Distribusi 8 Ton Mangga Ilegal, Dilakukan Pemusnahan

Bangkok Gempa, Jirayut Mudik via Malaysia

Korban Gempa Myanmar Hari Ini Lebih 1000 Orang Meninggal dan Ribuan Lainnya Terluka

Polda Sumut Sita Truk Bermuatan 4 Ton Mangga Impor Ilegal dari Thailand

Masa Tinggal Turis Bebas Visa di Thailand Jadi 30 Hari
