Sabtu, 27 Juli 2024

Kecelakaan Maut Tol Cikampek Tewaskan 12 Orang, Jenderal Listyo: Satu Warga Ciamis, Satunya Lagi Asal Bogor

Fitri - Senin, 08 April 2024 20:07 WIB
Kecelakaan Maut Tol Cikampek Tewaskan 12 Orang, Jenderal Listyo: Satu Warga Ciamis, Satunya Lagi Asal Bogor
Dokumentasi Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam temu pers dengan awak media di RSUD Kerawang, Senin (8/4/2024).
Kitakini.news -Kecelakaan maut terjadi di Km 58 Tol Jakarta Cikampek pagi tadi sekitar pukul 08.05 WIB. Kecelakaan melibatkan kendaraan GranMax dengan bus. Setidaknya 12 penumpang di mobil GranMax meninggal dunia di lokasi.

Baca Juga:

Korban meninggal terdiri atas 7 orang berjenis kelamin laki-laki dan 5 orang perempuan.

"Dari GranMax itu juga sudah dipastikan jumlah penumpang 12 orang dan semuanya meninggal. Tujuh laki-laki, lima perempuan," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam temu pers dengan awak media di RSUD Kerawang, Senin (8/4/2024).

Adapun kronologi kecelakaan maut itu dijelaskan Jenderal Listyo, sebuah mobil Daihatsu GranMax berpenumpang 12 orang, yang tengah berada di lajur contraflow, mendadak masuk jalur normal sehingga menabrak bus yang tengah melaju. Kecelakaan ini pun beruntun dan melibatkan satu mobil, yakni Daihatsu Terios.

Kondisi GranMax yang menabrak terbakar hebat. 12 Penumpangnya dinyatakan tewas di tempat. Sementara bus ringsek pada bagian depan dan Terios terbakar pada bagian kap depan mobil.

Sementara itu, Sopir Bus Primajasa, Heri, yang terlibat dalam kecelakaan, mengaku sempat menghindari GranMax yang muncul di depannya.
Heri menceritakan awal mula kronologi kecelakaan maut di Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ia menyebutkan kejadian itu bermula ketika ia mengendarai bus Primajasa dari arah Bandung menuju Jakarta.

"Saya coba menghindari ke kiri. Lalu di belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," kata Heri.

Menurut dia, ketika itu di jalur dari arah Cikampek menuju arah Jakarta tengah dilakukan contraflow. Dua lajur yang digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju Cikampek.

Terkait korban kecelakaan maut itu, disebutkan Jenderal Listyo, saat ini sedang dilakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban meninggal.

"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal. Karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah post mortem, dan saat ini semuanya sedang dalam proses post mortem untuk mengambil jaringan tubuh kemudian juga properti-properti yang masih bisa diangkat," paparnya.

Diungkapkannya juga, ada dua KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitasnya, dan sudah dihubungi pihak keluarganya.

"Ada yang satu berasal dari Ciamis dan satu berasal dari Bogor. Kemudian saat ini, untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pemberian pelayanan dan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang nanti akan diambil keluarga," bilang Listyo.

Namun demikian, sambung Listyo, sebelumnya harus dilakukan pengecekan terkait dengan DNA ataupun juga mengecek dari properti yang ada sehingga kemudian nanti pada saat match bisa diserahkan kepada keluarga korban.

"Jadi saat ini sedang berlangsung, sudah ada 4 keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan antemortem dan sisanya tentunya sedang kami tunggu dan kami berupaya untuk segera menghubungi pihak keluarga korban," pungkas Listyo.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Seorang Warga Medan Tewas Diduga Sedot Lemak di Depok, Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Seorang Warga Medan Tewas Diduga Sedot Lemak di Depok, Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Demonstrasi Anti-Pemerintah Bangladesh Rusuh, 75 Mahasiswa Tewas

Demonstrasi Anti-Pemerintah Bangladesh Rusuh, 75 Mahasiswa Tewas

Malam-malam Mau Buang Air Kecil, Warga Siak Tewas Diterkam Harimau

Malam-malam Mau Buang Air Kecil, Warga Siak Tewas Diterkam Harimau

Anak Usia 9 Tahun Tewas Dihantam Truk Saat Menyeberang Jalan di Sayurmatinggi

Anak Usia 9 Tahun Tewas Dihantam Truk Saat Menyeberang Jalan di Sayurmatinggi

Seratusan Wisatawan di Parangtritis Tersengat Ubur-ubur

Seratusan Wisatawan di Parangtritis Tersengat Ubur-ubur

Awas! Penipuan Berkedok Bea Cukai, Ada Ribuan Kasus

Awas! Penipuan Berkedok Bea Cukai, Ada Ribuan Kasus

Komentar
Berita Terbaru