Rabu, 04 Desember 2024

Penderita Kanker Leher di Sidimpuan Butuh Uluran Tangan Dermawan dan Pejabat

Efendi Jambak - Jumat, 29 Maret 2024 02:18 WIB
Penderita Kanker Leher di Sidimpuan Butuh Uluran Tangan Dermawan dan Pejabat
(Kitakini.news/Effendi Jambak)
Murni Batubara penderita kanker leher yang saat ini sedang membutuhkan uluran tangan dermawan dan para pejabat.

Kitakini.news -Disebabkan karena ketiadaan biaya untuk berobat ke Kota Medan, Murni Batubara (50) Warga Lingkungan 2, Kelurahan Panyanggar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan hanya bisa pasrah dengan penyakit yang dideritanya.

Baca Juga:

Saat tim media mendatangi rumah sangat sederhana yang ia kontrak berukuran 5x7 Meter, tampak perempuan paruh baya ini tergeletak tak berdaya.

Dirumah kontrakan yang terbuat dari kayu inilah Murni Batubara menahankan rasa sakit karena Kanker yang ia derita selama tiga bulan terakhir.Sedangkan untuk penampakan Kanker Leher tersebut sudah dalam kondisi berarir (pecah) dan benjolan berdiameter 7 Centimeter.

Selain benjolan yang sudah berair, juga aroma tak sedap tercium langsung dikarenakan Kanker yang ia derita sudah kronis.Saat diwawancara media, perempuan paruh baya ini hanya mampu bersuara pelan dan ngos-ngosan disebabkan benjolan dileher yang parah.

"Penyakit saya ini tiga bulan 'Magodang' (Benjolan), dan rasanya sakit sekali, tak bisa saya ungkapkan 'songon dia' (bagaimana) rasa sakitnya," ucap Ibu beranak dua ini dengan suara pelan dan serak.

Dan ketika ditanyai kembali, apakah sudah pernah berobat kerumah sakit, anak pertama dari wanita paruh baya ini "Ria" yang duduk disamping ibundanya membantu menjawab pertanyaan wartawan.

"Sekarang hanya bisa berobat kampung bang. Sedangkan untuk berobat ke rumah sakit umum, terakhir pada 3 bulan lalu dirujuk ke Kota Medan. Dan sesampai di Kota Medan juga langsung disuruh pulang tunggu tiga bulan lagi. Baru ginilah membesar dan pecah leher ibuku bang," kata Ria sembari menangis terisak-isak karena melihat kondisi ibundanya.

Ria melanjutkan, ibundanya tidak dibawa berobat lagi dikarena tidak ada biaya ke rumah sakit umum dan ke Kota Medan.

"Nggak ada lagi uang kami bang, aku pun awal Ramadhan itu dipecat dari pekerjaan sales minuman energi, mungkin karena mengurus orang tua dan penilaiannya tak bagus kerjaku dirasa mereka. Untuk makan aja bang sudah susah" ucap ria.

Tidak sampai disitu, anak keduanya Amarah (17) yang masih duduk dikelas 2 SMA Negeri 4 Padangsidimpuan ini juga bercerita penderitaan keluarga setelah ibunya mengidap kanker.

"Dulu ibu saya bekerja sebagai penjual sayur di pasar Sadabuan, jadi terpaksa berhenti jualan. Sekarang kami sedang perih-perihnya. Kakak dipecat dan mama tidak bekerja dan sakit begini. Doa kami bang ibu sembuh cuma itu. Kalau memang harus makan satu kali sekali ngak apa-apa bang asal bisa berobat," ucap siswi ini.

Ditempat yang sama, Yayasan Burangir yang juga berkunjung ke kediaman ibu Murni, Juli Zega menyebutkan akan turut membantu.

"Kita juga akan turut membantu sekuat tenaga. Semoga pemerintah dan para dermawan mau membantu biaya berobat ini" tegasnya

Orang Baik, kata Juli Zega, dalam suasana Ramadhan ini, ada seorang ibu yang sedang meringis kesakitan di rumahnya akibat sakit yang dideritanya. Dia membutuhkan dukungan dan bantuan untuk bisa membawanya berobat. Dia dan 2 putrinya tinggal di sebuah rumah kontrakan.

Lembaga Burangir membuka donasi untuk kebutuhan Ibu Murni Batubara di rekening 2008196721 atasnama BURANGIR Bank Syariah Indonesia (BSI) Confirm donasi ke 082368774440 (Juli Zega/Burangir). (**)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kapolres Padangsidimpuan Kawal Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pilkada

Kapolres Padangsidimpuan Kawal Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pilkada

Kapolres Padangsidimpuan Sambut Personel Karate Sukses Raih Juara 2 Tingkat Tabagsel

Kapolres Padangsidimpuan Sambut Personel Karate Sukses Raih Juara 2 Tingkat Tabagsel

Faktor Ekonomi, Seorang IRT Hamil di Padangsidimpuan Nekat Jual Sabu

Faktor Ekonomi, Seorang IRT Hamil di Padangsidimpuan Nekat Jual Sabu

H-2 Jelang Pilkada 2024, KPU Padangsidimpuan Gelar Rakor Persiapan Logistik

H-2 Jelang Pilkada 2024, KPU Padangsidimpuan Gelar Rakor Persiapan Logistik

Seorang Kakek Residivis di Padangsidimpuan Ketahuan Edarkan Sabu dan Ganja

Seorang Kakek Residivis di Padangsidimpuan Ketahuan Edarkan Sabu dan Ganja

Oknum ASN Tapsel Diduga Rudapaksa Seorang Siswi, Modus Pesan Kopi

Oknum ASN Tapsel Diduga Rudapaksa Seorang Siswi, Modus Pesan Kopi

Komentar
Berita Terbaru