Senin, 22 Desember 2025

Gempa Bawean Terjadi Ratusan Kali, Belasan Ribu Orang Mengungsi

Fitri - Minggu, 24 Maret 2024 22:37 WIB
Gempa Bawean Terjadi Ratusan Kali, Belasan Ribu Orang Mengungsi
Instagram @infobmkgjuanda
Bencana alam yang terjadi di Bawean, Jawa Timur, memakan banyak korban. Setidaknya ada belasan ribu orang yang mengungsi.
Kitakini.news -Bencana alam yang terjadi di Bawean, Jawa Timur, memakan banyak korban. Setidaknya ada belasan ribu orang yang mengungsi.

Baca Juga:

Selain itu berbagai fasilitas rusak dengan tingkat yang beragam. Bagaimana tidak, tercatat sejak Jumat 22 Maret 2024 ada ratusan kali gempa.

Berdasarkan keterangan tertulis BNPB, Minggu (24/3/2024), data pengungsi sebanyak 17 ribu lebih orang. Setidaknya ini dikatakan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

"Data hingga Minggu (24/3) pukul 12.00 WIB yaitu untuk pengungsi anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa," ujar Abdul Muhari, Minggu (24/3/2024) kepada awak media.

Abdul Muhari mengungkapkan 17.644 jiwa yang mengungsi mayoritas karena takut tinggal di dalam bangunan rumah pasalnya ada info gempa susulan hingga tsunami di media sosial.

Lebih luas lagi, data kerusakan itu tersebar di Sidoarjo, Pamekasan, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya, dan Kabupaten Tuban.

Adapun sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan di antaranya 61 sekolah rusak, 5 rumah sakit, 88 tempat ibadah, dan gedung.

"BNPB Jawa Timur akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 229 kali gempa di Pulau Bawean, Jawa Timur (Jatim), sejak Jumat (22/3). Gempa terkuat terjadi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,5.

"Hasil monitoring gempa Bawean hingga Minggu pagi (24/3) pukul 06.00 WIB, tercatat 229 kali gempa, dengan frekuensi semakin jarang," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, Minggu (24/3/2024).

Sementara pada Jumat, saat terjadi gempa M 6,5, dalam satu jam bisa terjadi 19 kali gempa, data terakhir menunjukkan frekuensi gempa semakin turun.

Sebagai informasi, gempa tektonik berkekuatan M 6,5 terjadi pada Jumat (22/3) pukul 15.52 WIB pada koordinat 5,92 derajat LS dan 112,35 derajat BT.

Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 114 kilometer arah timur laut dari Tuban pada kedalaman 12 km.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Repdem Sumut Tuntut Presiden Tetapkan Bencana Nasional

Repdem Sumut Tuntut Presiden Tetapkan Bencana Nasional

Negara Tak Serius, DPRD Sumut Suarakan “Nias Merdeka”

Negara Tak Serius, DPRD Sumut Suarakan “Nias Merdeka”

Pemko Sibolga Terima Bantuan Starlink dan Genset dari BNPB

Pemko Sibolga Terima Bantuan Starlink dan Genset dari BNPB

Sutarto Desak Pusat Tetapkan Bencana Banjir, Longsor di Sumut Jadi Darurat Bencana Nasional

Sutarto Desak Pusat Tetapkan Bencana Banjir, Longsor di Sumut Jadi Darurat Bencana Nasional

Kendalikan Inflasi, Pemprovsu Datangkan Cabai Merah dari Jateng dan Jatim

Kendalikan Inflasi, Pemprovsu Datangkan Cabai Merah dari Jateng dan Jatim

PMI Ilegal Dari Malaysia Selundupkan Sabu 2 Kg

PMI Ilegal Dari Malaysia Selundupkan Sabu 2 Kg

Komentar
Berita Terbaru