Selasa, 26 Agustus 2025

Campak Mewabah di Sumenep, 17 Orang Meninggal

Fitri - Senin, 25 Agustus 2025 21:53 WIB
Campak Mewabah di Sumenep,  17 Orang Meninggal
ig@puskesmas_manding
Poster penyakit campak
Kitakini.news - Penyakit campak mewabah di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur. Tercatat sudah 17 orang yang meninggal.

Melansir berbagai sumber, Senin (25/8/2025), Data terakhir, tercatat ada 2.035 kasus suspek campak. Sebanyak 17 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga:

Pun, hingga saat ini, RS Muh. Anwar Sumenep sedang menangani enam belas orang anak pasien campak.

"Alhamdulillah 16 orang anak pasien campak kondisinya sudah stabil dan insya Allah hari ini akan ada dua orang yang dipulangkan," kata kokter spesialis anak RSUD Muh Anwar Sumenep, Anita.

Anita mengatakan, peningkatan jumlah kasus campak di Sumenep diakibatkan minimnya pengetahuan dari masyarakat tentang pentingnya pencegahan.

Anita menjelaskan, campak yang disebabkan oleh virus hanya bisa dicegah lewat vaksinasi campak dasar dan booster.

Sebagai informasi, campak merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus campak atau Morbilivirus.

Virus dapat menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Gejala campak mulanya tampak seperti flu. Namun, ada beberapa gejala khusus yang membedakan, salah satunya adalah ruam merah yang dimulai dari wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyakit menular ini umumnya menyerang kelompok anak. Orang dewasa yang tidak pernah mendapatkan vaksin juga jadi kelompok berisiko.

Terkait itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan vaksinasi campak rubela (MR) secara massal atau outbreak response immunization (ORI) untuk menangani kejadian luar biasa (KLB) campak di Sumenep.

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim telah mengirimkan 9.825 vial vaksin MR dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep untuk pelaksanaan vaksinasi yang dimulai hari ini, Senin (25/8/2025) dan ditargetkan tuntas hingga Minggu (14/9/2025).

Vaksinasi MR yang tidak merata menjadi permasalahan mewabahnya campak di Sumenep.

Dari 17 warga yang dilaporkan meninggal dunia, 16 korban di antaranya terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak lengkap imunisasi.

"Jika ada yang belum terjangkau, maka harus dilakukan penjangkauan oleh masyarakat di lini paling bawah," ucapnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Wamenaker Imanuel Ebenezer Resmi Ditahan KPK

Wamenaker Imanuel Ebenezer Resmi Ditahan KPK

OTT KPK: Ini Penampakan 16 Mobil dan 7 Motor Mewah Disita dari Kasus Wamenaker Immanuel Ebenezer

OTT KPK: Ini Penampakan 16 Mobil dan 7 Motor Mewah Disita dari Kasus Wamenaker Immanuel Ebenezer

PTPN Pakai Dalih Optimalisasi Lahan, Rony Desak Hentikan Alih Fungsi Kebun Teh Jadi Sawit di Simalungun

PTPN Pakai Dalih Optimalisasi Lahan, Rony Desak Hentikan Alih Fungsi Kebun Teh Jadi Sawit di Simalungun

Ayo Lihat Karakter Orang dari Menu Telur Pilihannya

Ayo Lihat Karakter Orang dari Menu Telur Pilihannya

Bandar Ekstasi Kabur Lompat ke Sungai, Ditemukan Tewas Tak Jauh dari TKP

Bandar Ekstasi Kabur Lompat ke Sungai, Ditemukan Tewas Tak Jauh dari TKP

Konflik Thailand–Kamboja Tewaskan 32 Orang

Konflik Thailand–Kamboja Tewaskan 32 Orang

Komentar
Berita Terbaru