Jumat, 22 Agustus 2025

Awas, Sayur Goreng Picu Penyakit Kronis

Fitri - Sabtu, 17 Mei 2025 19:54 WIB
Awas, Sayur Goreng Picu Penyakit Kronis
Istimewa
Kol goreng
Kitakini.news - Belakangan sayur goreng seperti kol, brokoli, maupun terong makin populer bagi pecinta kuliner. Namun, harus hati-hati.

Pasalnya, beberapa ahli sepakat, bahwa sayur goreng memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Makanan itu bahkan bisa memicu penyakit kronis.

Baca Juga:

Melansir berbagai sumber, Sabtu (17/5/2025), sayur merupakan komponen penting dalam pola makan sehat. Kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan, sayuran membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Namun, tren 'sayur goreng' yang banyak dinormalisasi dalam masyarakat seperti menjadi ancaman tersembunyi yang dapat merusak manfaat alaminya.

Fakta medis menunjukkan bahwa proses menggoreng, terutama dalam minyak panas dan berulang, dapat mengubah struktur kimia sayuran.

Reaksi ini justru menjadikan sayur-sayuran tersebut sumber senyawa karsinogenik, pemicu penyakit kronis, bahkan kanker.

Kol goreng, misalnya. Kol dikenal mengandung senyawa glukosinolat yang bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh.

Namun, ketika kol digoreng dengan suhu tinggi, apalagi hingga gosong, terjadi pembentukan senyawa amina heterosiklik—zat yang telah diklasifikasikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai karsinogen bagi manusia.

"Kol goreng tidak hanya kehilangan kandungan vitamin C-nya, tetapi juga memproduksi senyawa kimia baru yang justru bisa memicu pertumbuhan sel kanker, terutama di sistem pencernaan," kata dr Tan Shot Yen, seorang dokter ahli gizi komunitas.

Konsumsi kol goreng juga berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas dan penyakit jantung, akibat kandungan lemak trans dari minyak jelantah yang sering digunakan di warung makan.

Lalu terong yang digoreng menghasilkan senyawa nitrit dalam jumlah tinggi, yang ketika bereaksi dengan asam lambung dapat membentuk nitrosamin.

Nitrosamin diketahui dapat memicu kerusakan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan bahkan menghambat sirkulasi darah ke otak dan jantung.

"Sayur goreng dapat menjadi musuh dalam diam. Terlihat sehat dari bentuknya, tapi secara kimiawi sudah menjadi racun jika tidak dikonsumsi secara bijak," jelas dr Hiromi Shinya, ahli bedah gastroenterologi dan pelopor teknik kolonoskopi modern.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Vertigo Bisa Jadi Tanda-tanda Stroke

Vertigo Bisa Jadi Tanda-tanda Stroke

Bupati Langkat Semarakkan HUT RI ke-80 Lewat Lomba Masak Nasi Goreng

Bupati Langkat Semarakkan HUT RI ke-80 Lewat Lomba Masak Nasi Goreng

Kentang Goreng Tingkatkan Risiko Diabetes, Panasi tanpa Minyak

Kentang Goreng Tingkatkan Risiko Diabetes, Panasi tanpa Minyak

Batagor, Pisang Goreng, dan Pempek jadi Jajanan Terenak di Indonesia

Batagor, Pisang Goreng, dan Pempek jadi Jajanan Terenak di Indonesia

Rahasia Chef Restoran Menggoreng Ayam, Patut Ditiru

Rahasia Chef Restoran Menggoreng Ayam, Patut Ditiru

Cemari Lingkungan dan Udara, Warga Martubung Dirikan Tenda di Depan Pabrik Migor

Cemari Lingkungan dan Udara, Warga Martubung Dirikan Tenda di Depan Pabrik Migor

Komentar
Berita Terbaru