Ngiler saat Tidur Itu Normal, tapi Picu Bau Mulut

Melansir berbagai sumber, Kamis (8/5/2025), hal ini diungkapkan para ahli di Sleep Foundation. Menurut mereka, dalam banyak kasus, meneteskan air liur saat tidur adalah hal yang normal.
Baca Juga:
Ini karena produksi air liur akan bervariasi sepanjang hari, sesuai dengan ritme sirkadian.
Ngiler terjadi saat tubuh terlalu banyak memproduksi air liur atau mengalami gangguan menelan. Produksi air liur berlebih dikenal sebagai hipersalivasi.
Umumnya, seseorang mengeluarkan air liur lebih banyak di siang hari dan lebih sedikit di malam hari. Namun, produksi air liur terus berlanjut selama tidur.
Kenapa ngiler bisa terjadi? Bisa saja karena posisi tidur.
Tidur terlentang membuat air liur tetap berada di mulut atau mengalir ke tenggorokan.
Tapi, tidur dengan posisi miring atau tengkurap membuat air liur cenderung bergerak ke bawah menuju bantal.
Bisa juga karena infeksi dan alergi. Flu, radang tenggorokan, dan alergi musiman menyebabkan peradangan pada sinus dan menyumbat saluran pernapasan.
Hal ini membuat seseorang bernapas melalui mulut dan mengeluarkan lebih banyak air liur.
Lalu, orang dengan GERD bakal mengalami kesulitan untuk menelan. Nah, sensasi seperti ada benjolan di kerongkongan pada orang dengan GERD dapat memicu produksi air liur.
Dan, beberapa kondisi medis jugs bisa memicu produksi air libur berlebih. Sebut saja cerebral palsy, radang selaput otak, stroke, dan cedera otak.
Yang jelas, air liur pada dasarnya memiliki tugas penting untuk menjaga mulut dan tenggorokan agar tetap terlumasi yang dibutuhkan untuk kesehatan.
Namun, air liur yang terus menetes saat tidur berpotensi memicu bau mulut dan dehidrasi.

Bangun Tidur Langsung Minum Kopi, Bikin Efek Kafein Berkurang

Jangan Tidur saat Marah, Bisa Mimpi Buruk

Ubah Waktu Tidur, Bisa Ganggu Kemampuan Berpikir

Awas Mengendara saat Mudik, Microsleep Mengintai

Tidur Usai Sahur Bisa Picu GERD
