Rabu, 04 Desember 2024

Ini Tiga Sebab Harga Obat di Indonesia Lima Kali Lipat dari Malaysia

Fitri - Selasa, 09 Juli 2024 19:35 WIB
Ini Tiga Sebab Harga Obat di Indonesia Lima Kali Lipat dari Malaysia
Ilustrasi/Freepik.com
Ilustrasi pasien di rumah sakit Malaysia.
Kitakini.news - Beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan harga obat di Indonesia bisa tiga hingga lima kali lebih mahal dari Malaysia. Apa penyebabnya?

Nah, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen punya jawabannya. Melansir berbagai sumber, Selasa (9/7/2024), perbedaan harga tersebut timbul karena beberapa harga.

Baca Juga:

Pertama, menurunya adalah inefisiensi dalam tata kelola perdagangan sektor kesehatan menjadi salah satu faktor utama.

Inefisiensi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proses distribusi, regulasi, hingga mekanisme pengadaan yang belum optimal.

"Kedua, biaya-biaya tambahan yang muncul dari proses tata kelola yang kurang transparan turut berkontribusi pada tingginya harga obat," katanya.

Biaya-biaya ini, menurutnya, mungkin berasal dari jalur distribusi yang panjang, biaya administrasi yang tidak perlu, dan berbagai pungutan lain yang seharusnya bisa dihindari.

Kemudian ketiga, adanya perbedaan dalam kebijakan harga dan regulasi antara kedua negara. Di Malaysia memiliki mekanisme pengendalian harga obat yang lebih ketat dan efektif dibandingkan di Indonesia.

Untuk menekan mahalnya harga obat, Nabil mengatakan intervensi negara sangat diperlukan. Misalnya, meningkatkan transparansi dan efisiensi tata kelola, serta memperbaiki sistem distribusi dan pengadaan obat.

Selain itu juga regulasi yang lebih ketat, menerapkan regulasi yang lebih ketat terkait harga obat dan mengawasi pelaksanaannya agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan berlebihan dari harga obat yang tinggi.

Kemudian juga pentingnya penguatan pemerintah dalam mengambil peran lebih aktif dalam mengatur dan mengawasi harga obat di pasaran.

"Termasuk dengan memberikan subsidi atau insentif bagi produsen obat dalam negeri," cetusnya.

Dan, dua pekan ke depan, sambungnya, akan ada rapat lanjutan untuk membahas hasil kajian mendalam dari berbagai kementerian dan lembaga terkait.

"Kami di DPR RI siap mendukung langkah-langkah yang akan diambil pemerintah untuk memastikan harga obat lebih terjangkau bagi masyarakat," pungkasnya.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Guru Bahasa Belajar Implementasi CAPAI ASA dalam Rencana Pembelajaran

Guru Bahasa Belajar Implementasi CAPAI ASA dalam Rencana Pembelajaran

IHSG Ditutup Melemah, Tekanan Jual Menghantui Pasar Saham Asia

IHSG Ditutup Melemah, Tekanan Jual Menghantui Pasar Saham Asia

dr Arya Tjipta : Sunat Massal di Klinik Beautify Indonesia, Bukan Kepentingan Politik

dr Arya Tjipta : Sunat Massal di Klinik Beautify Indonesia, Bukan Kepentingan Politik

Polda Riau Tangkap 270 Kurir Narkoba Jaringan Malaysia

Polda Riau Tangkap 270 Kurir Narkoba Jaringan Malaysia

Dua Desa Wisata Indonesia Jadi yang Terbaik di Dunia Versi UN Tourism 2024

Dua Desa Wisata Indonesia Jadi yang Terbaik di Dunia Versi UN Tourism 2024

Indonesia di Peringkat Kelima Dunia untuk Kasus Diabetes, Diprediksi Capai 28,6 Juta pada 2045

Indonesia di Peringkat Kelima Dunia untuk Kasus Diabetes, Diprediksi Capai 28,6 Juta pada 2045

Komentar
Berita Terbaru