USU Pilih Bungkam, Nama Rektor Muryanto Amin Terseret Dugaan Kasus Besar

Kitakini.news - Universitas Sumatera Utara (USU) memilih bungkam di tengah mencuatnya dugaan keterlibatan Rektor Muryanto Amin dalam sejumlah kasus yang kini ramai dibicarakan masyarakat Sumatera Utara. Popularitas Muryanto, yang seharusnya melejit berkat prestasi di bidang akademik, justru belakangan ini meningkat karena namanya disebut-sebut dalam berbagai kasus besar, mulai dari dugaan suap hingga proyek bermasalah.
Baca Juga:
Salah satu kasus yang menyeret namanya ialah dugaan korupsi suap pembangunan jalan di wilayah Sumatera Utara bagian Selatan, tepatnya di Mandailing Natal dan Tapanuli Selatan. Dalam perkara ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, sebagai tersangka bersama empat orang lainnya. Para tersangka kini mendekam di rumah tahanan KPK, sementara pemanggilan terhadap Muryanto untuk dimintai keterangan sempat dilakukan pada Jumat, 14 Agustus 2025 lalu. Namun, alih-alih hadir, Rektor USU tersebut justru mangkir. KPK pun dijadwalkan kembali memanggil Muryanto guna dimintai klarifikasi terkait dugaan peran dirinya dalam kasus itu.
Tidak berhenti sampai di situ, mencuat pula dugaan lain yang mengaitkan nama Muryanto dengan proyek pembangunan Kolam Retensi USU. Proyek yang menelan anggaran hingga Rp.20 miliar itu disebut-sebut bermasalah lantaran hingga kini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Padahal, kolam retensi itu ditargetkan mampu mengurangi risiko banjir dan menyelamatkan sekitar 400 kepala keluarga yang selama ini kerap terdampak banjir di kawasan sekitar kampus. Faktanya, setiap kali hujan deras mengguyur, kawasan tersebut tetap dilanda banjir. Pernyataan mengenai besarnya anggaran pembangunan kolam tersebut sebelumnya juga disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan saat itu, Topan Obaja PUtra Ginting, yang kini telah ditahan KPK karena terjerat kasus lain.
Meski namanya terus dikaitkan dengan berbagai dugaan kasus, pihak Universitas Sumatera Utara hingga kini belum memberikan penjelasan resmi. Wartawan kitakini.news bahkan telah dua kali mencoba menghubungi pihak Humas USU untuk dimintai konfirmasi. Namun, upaya konfirmasi itu tidak mendapat jawaban, meskipun pesan pertanyaan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp terlihat sudah dibaca.

KPK Ungkap Peran Wamenaker Immanuel Ebenezer Peras Pengurus Sertifikasi K3

Wamenaker Imanuel Ebenezer Resmi Ditahan KPK

Kenakan Rompi Orange dan Tangan Diborgol, KPK Tetapkan Noel Sebagai Tersangka

Usai Pengukuhan Guru Besar, Rektor Muryanto Amin "Menghilang"

OTT KPK: Ini Penampakan 16 Mobil dan 7 Motor Mewah Disita dari Kasus Wamenaker Immanuel Ebenezer
