Polda Sumut Tangkap Nelayan Bawa Sabu, Netizen : Cuma Segitu?

Kitakini.news -Tim Ditpolairud Polda Sumut menangkap seorang nelayan di perairan Belawan, diduga membawa 49,90 Gram sabu. Dari postingan video yang beredar di Instagram, netizen berkomentar miring seakan tak yakin penangkapan jalur laut jumlahnya sedikit.

Baca Juga:

• Bocah 3 Tahun Hanyut Tenggelam di Lokasi Banjir di Pelalawan Riau
• Kemunculan Buaya Muara Berukuran Besar, Petugas Sisir Lokasi
• Dua Puluh Kontainer Logistik Pemilu Tiba di Riau

Membenarkan penangkapan tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bahwa awalnya petugas mendapatkan linformasi adanya nelayan yang membawa sabu dari Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang menuju Desa Jaringhalus, Kabupaten Langkat.

Video tersebut menunjukkan penangkapan nelayan yang diketahui bernama Iboy, 32 tahun. Petugas meminta pelaku menghentikan sampan motornya dengan menodongkan pistol.

Seorang petugas berpakaian dinas Polairud naik ke sampan nelayan dan membawa Iboy menaiki kapal milik kepolisian, di bagian depan.

Selanjutnya dalam video tersebut, posisi pelaku sudah berada di dalam kapal polisi dan diminta untuk mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Hasilnya, sebuah bungkusan plastik, diduga berisi sabu seberat 49,90 Gram.

Hadi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan penangkapan ini, terutama dari siapa barang haram tersebut diperoleh, dan kepada siapa diberikan.

Namun dari postingan video tersebut, banyak netizen memberikan komentar miring seakan tidak percaya bahwa hasil tangkapan narkoba jalur laut hanya 29,90 Gram. Bahkan ada yang mengaitkan hal itu dengan lolosnya Imigran gelap.

Seperti diutarakan akun @zezosuke "masak dikit kali yang kelihatan kalau jalur laut, biasanya ITUNGAN Kilo Lo kalau bawa barang dari laut,".

Kemudian @idhamagustian "Itu imigran gelap kok tembus pak? Padahal pake kapal besar lo,".

Namun ada juga yang memuji kinerja Polri dalam memberantas peredaran narkoba di Sumut. Seperti kata @samuelsl985 "mantap polisi," dengan emoticon tepuk tangan.

Saat ini kata Hadi, polisi sedang mengembangkan kasusnya untuk menangkap para pelaku atau jaringan lainnya.