Kamis, 01 Mei 2025

Pasar Keuangan Kembali Dibayangi Tekanan

Siti Amelia - Kamis, 04 Januari 2024 09:30 WIB
Pasar Keuangan Kembali Dibayangi Tekanan
pixabay
Ilustrasi pasar keuangan

Kitakini.news - Bank Sentral AS belum memberikan gambaran kapan bunga acuan akan dipangkas nantinya, dalam FOMC (federal open market committee) minutes, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga:

Masih ada ketidakpastian yang cukup besar, yang membuat sentimen pasar justru menjadi beban bagi kinerja pasar keuangan di hari ini.

Pelaku pasar kembali dihadapkan oleh ketidakpastian, yang memicu koreksi pada kinerja pasar saham di AS dan di bursa Asia pada perdagangan dini hari.

"Kinerja pasar keuangan kian berat, menjelang rilis data non farm payrolls serta tingkat pengangguran AS. Dimana data tersebut keduanya sejauh ini diproyeksikan memburuk," ucap ekonom Sumut Gunawan Benjamin.

Kondisi ini, jelas dia akan membuat pelaku pasar kian pesimis akan prosfek penurunan bunga acuan global. Data penting yang tersaji jika sesuai dengan eskpektasi atau lebih buruk dari ekspektasi, akan membuat pasar keuangan berada di zona merah.

IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini dibuka memang di buka menguat di kisaran level 7.289. Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.230 hingga 7.300 pada hari ini. Dengan tetap menyisakan kekuatiran untuk terkoreksi.

Sementara itu, mata uang rupiah juga berpeluang melemah terhadap US Dolar. Sejauh ini, imbal hasil US Treasury 10 Tahun memang terpantau masih mampu bertahan dikisaran 3.19%.

Namun, langkah Bank Sentral AS yang masih belum bisa dipastikan kapan akan menurunkan bunga acuan. Menjadi kabar yang bagus bagi US Dolar, dan menjadi kabar buruk buat mata uang lainnya termasuk rupiah. Dan mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah dikisaran level 15.535 per US Dolar.

Selain itu, harga emas juga terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Hargae mas mendapatkan sentimen negatif dari ketidakpastian penurunan bunga acuan. Harga emas terpuruk dikisaran $2.042 per ons troy. Dan membuka peluang terjadinya koreksi yang lebih dalam serta berpotensi menguji level psikologis $2.000 dalam jangka pendek.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Perdagangan di BEI Pasca Libur Idul Fitri Bergejolak

Perdagangan di BEI Pasca Libur Idul Fitri Bergejolak

Deflasi Februari 2025 Tanda Keseimbangan Pasokan, Bukan Melemahnya Daya Beli

Deflasi Februari 2025 Tanda Keseimbangan Pasokan, Bukan Melemahnya Daya Beli

Deflasi Februari 2025 Menurut Ekonom: Dipicu oleh Pasokan yang Melimpah

Deflasi Februari 2025 Menurut Ekonom: Dipicu oleh Pasokan yang Melimpah

IHSG Melemah, Namun Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Pasar Global

IHSG Melemah, Namun Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Pasar Global

IHSG Ditutup Melemah, Tekanan Jual Menghantui Pasar Saham Asia

IHSG Ditutup Melemah, Tekanan Jual Menghantui Pasar Saham Asia

Sinergi OJK dan Media Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Sinergi OJK dan Media Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Komentar
Berita Terbaru