Diluar Ekspektasi IHSG Menguat di Penutupan Hari Pertama Perdagangan Tahun 2024

Kitakini.news - Setelah sempat terpuruk di sesi perdagangan pertama, IHSG mampu ditutup menguat pada sesi penutupan perdagangan. Diluar ekspektasi, IHSG ditutup naik 0.7% atau 16.77 poin di level 7.323,59.
Baca Juga:
"Kinerja IHSG mampu melawan tekanan bursa di China yang mengalami koreksi seiring dengan melemahnya aktifitas pabrik di China. Namun sebagian bursa asia lainnya terpantau mengalami penguatan," ucap ekonom Sumut Gunawan Benjamin, Selasa (2/1/2024).
Disisi lainnya, imbuh dia, kinerja mata uang rupiah terpantau mengalami pelemahan di level 15.465 per US Dolar. US Dolar menguat bukan hanya terhadap mata uang rupiah. USD juga menguat terhadap sejumlah mata uang asia lainnya seperti Yen Jepang, dan Dolar Singapura. Kinerja US Dolar yang menguat pada hari ini tidak terlepas dari membaiknya imbal hasil US Treasury.
Berbeda dengan rupiah, harga emas selama sesi perdagangan pada hari ini berada dalam tren naik. Harga emas ditransaksikan dikisaran level $2.074 per ons troy. Sejauh ini investor emas meyakini bahwa The FED akan memangkas bunga acuannya pada bulan maret 2024 mendatang. Ekspektasi tersebut yang menggiring penguatan harga emas sejauh ini.
Secara keseluruhan, kinerja pasar keuangan di awal tahun terpantau relatif berkinerja bagus. Namun pelaku pasar masih akan menanti arah kebijakan The FED dalam FOMC minuts di akhir pekan. Sehiangga penguata pasar keuangan pada pekan ini belum mengonfirmasi penguatan untuk waktu yang lebih lama. Masih menunggu bagaimana titah Bank Sentral AS dalam pidatonya nanti.

Analisis Ekonom: Kebijakan BI Dongkrak IHSG, Namun Ancam Rupiah dan Dorong Harga Emas

Begini Cara Menghadapi Volatilitas Pasar di Tengah Konflik Global

Tengah Ketegangan Geopolitik, IHSG dan Harga Emas Menguat

Perdagangan di BEI Pasca Libur Idul Fitri Bergejolak

IHSG Melemah, Namun Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Pasar Global
