Rabu, 01 Oktober 2025

Dari Tepian Sungai Deli, Citra Aur Sokong Pegadaian MengEMASkan Indonesia

Siti Amelia - Senin, 29 September 2025 12:43 WIB
Dari Tepian Sungai Deli, Citra Aur Sokong Pegadaian MengEMASkan Indonesia
amelia
Warga saat menyetor sampah ke Bank Sampah Citra Aur, beberapa waktu lalu.

Kitakini.news - Kampung Aur yang berada di tepian Sungai Deli, dulunya dikenal sebagai kawasan kumuh 'berjuta' masalah. Mulai narkoba hingga masalah sampah yang menggunung tak kunjung terpecahkan. Namun kini, Kampung Aur telah berubah menjadi salah satu simbol harapan Kota Medan. Ini tidak lepas dari kontribusi Komunitas Peduli Anak (KOPA) melalui Bank Sampah Citra Aur. Tak hanya mengatasi masalah sampah, Citra Aur juga bantu Pegadaian mengEMASkan Indonesia.

Baca Juga:

Saung berwarna coklat berukuran 1,5 x 2,5 meter menjadi saksi perjuangan Bank Sampah Citra Aur. Meski kecil, sudah berton-ton sampah terkumpul di bank sampah yang berada di Jalan Brigjend Katamso Belakang No. 2, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun ini. Mengumpulkan sampah pun menjadi salah satu cara ibu-ibu rumah tangga di kawasan tepi sungai yang pernah menjadi urat nadi perdagangan kota ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Saat disapa beberapa waktu lalu, Ketua KOPA sekaligus penanggung jawab Bank Sampah Citra Aur, Safri Tanjung mengenang perjalanan panjang komunitasnya yang berdiri sejak 2005. Pria yang akrab disapa Icap ini menungkapkan awalnya KOPA fokus mendampingi anak-anak bermasalah, terutama anak jalanan. Namun, seiring waktu, mereka menyadari bahwa persoalan lingkungan di sekitar mereka tak kalah penting.

"Sekitar 30-40 persen warga Kampung Aur membuang sampah langsung ke sungai. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga kesehatan dan masa depan anak-anak kami," ujar Icap.

Pada 2013, Icap coba membentuk bank sampah warga dinamai Waka. Namun, bank sampah ini sempat vakum karena keterbatasan dukungan. Dan semangat itu kembali menyala pada 2022, saat KOPA berkolaborasi dengan Roda Hijau, mitra pemerintah Kota Medan, untuk menjadikan Kampung Aur Kawasan Bebas Sampah (KBS).

Berbagai edukasi dan pertemuan keluarga digelar selama beberapa bulan, membangun kesadaran warga akan pentingnya memilah dan mengelola sampah. Puncaknya, pada 13 September 2022, Bank SampahCitra Aur resmi diluncurkan. Bank sampah ini menawarkan dua layanan utama. Yang pertama, pengangkutan sampah dari rumah warga dengan biaya Rp15.000 per bulan. Lalu kedua, adalah program setoran sampah, di mana warga memilah sampah dan menjualnya ke bank sampah. "Hasilnya luar biasa, sekitar 300 kg sampah berhasil kita dikumpulkan setiap hari," tutur pria yang suka memakai kopiah putih ini.

Icap saat memantau menimbangan sampah di Bank Sampah Aur, beberapa waktu lalu.

Kini, ungkap Icap, lebih dari 80 keluarga menggunakan layanan angkut, dan sekitar 40 hingga 50 orang menjadi nasabah aktif Bank Sampah Citra Aur. Kebiasaan warga membuang sampah ke sungai pun berubah, sungai kini lebih jernih.

Tidak berhenti hanya melakukan pengangkutan dan sampah, Citra Aur menerapkan inovasi menarik lainnya dengan mengkonversi hasil pengelolaan sampah menjadi tabungan emas di Pegadaian. Ya, setahun berdiri, sampah tidak hanya dibayarkan dengan uang tunai oleh Bank Sampah Citra Aur. Nasabah juga bisa konversikan hasil sampah yang mereka kumpulkan menjadi emas.

"Awalnya kami mendapat program voucher tabungan emas dari Pegadaian. Setelah itu, kami mengundang Pegadaian untuk menjelaskan proses sampah menjadi emas. Kini, hampir 25 nasabah aktif sudah memiliki tabungan emas," jelas Icap dengan bangga.

Sekarang, nasabah pun aktif menukarkan penghasilannya dari Bank SampahCitra Aur menjadi tabungan emas. "Walau belum banyak, belum sampai bergram-gram, ini merupakan sesuatu yang membanggakan. Saya tidak menyangka bisa nabung emas dari sampah yang dikumpulkan," terang Arif, salah satu nasabah.

Usut punya usut, ternyata kerja sama dengan bank sampah ini merupakan bagian dari program Pegadaian Kanwil Medan yang sudah berjalan sejak 2019. Humas Pegadaian Kanwil Medan, Hermasyah, menjelaskan hingga kini sudah ada 19 bank sampah binaan Pegadaian di wilayah Medan yang ikut program Voucher Bank Sampah ini.

"Bank sampah harus menjadi binaan Pegadaian agar bisa mendapatkan voucher tabungan emas. Kami memberikan pembinaan, pelatihan, dan fasilitas seperti timbangan agar operasional bank sampah berjalan sesuai standar," ujarnya.

Kata Hermansyah, tujuan utama program ini adalah mengubah sampah dari beban lingkungan menjadi sumber nilai ekonomi. "Selain meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah, program ini juga memperluas literasi keuangan dan investasi emas bagi warga," tuturnya.

Langkah ini, sambung Hermansyah, dilakukan melalui mekanisme sederhana, sampah menjadi tabungan emas. Pegadaian juga memfasilitasi forum konsolidasi dan memberikan insentif non-finansial seperti promosi dan edukasi untuk memperkuat kapasitas bank sampah.

Menurutnya, dampak program ini ternyata sangat positif. Paradigma masyarakat berubah, dari melihat sampah sebagai masalah menjadi aset investasi. "Orang jadi lebih tertarik menabung emas karena bisa dimulai dari hal sederhana, yaitu mengelola sampah," kata Hermasyah.

Pegadaian, kata Hermansyah, juga terus memonitor dan mengevaluasi program melalui permintaan voucher yang tinggi dari berbagai bank sampah. "Semoga melalui program ini, Pegadaian berharap semakin banyak warga yang bisa memiliki tabungan emas. Dengan begitu terwujud misi Pegadaian mengEMASkan Indonesia," tandasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Target Enam Poin! PSMS Medan Pasang Tekad Sapu Bersih di Stadion Utama

Target Enam Poin! PSMS Medan Pasang Tekad Sapu Bersih di Stadion Utama

Kalahkan Sumsel 2-0, Kas Hartadi Pecah Telur Kemenangan Bersama PSMS: Ini Modal Berharga

Kalahkan Sumsel 2-0, Kas Hartadi Pecah Telur Kemenangan Bersama PSMS: Ini Modal Berharga

Laga Penentuan di Medan, PSMS Bidik Tiga Poin Lawan Sumsel United

Laga Penentuan di Medan, PSMS Bidik Tiga Poin Lawan Sumsel United

Nil Maizar Kembali ke Medan: Misi Serius Bawa Sumsel United Raih Poin Penuh dari PSMS

Nil Maizar Kembali ke Medan: Misi Serius Bawa Sumsel United Raih Poin Penuh dari PSMS

Adu Gengsi di Stadion Utama Sumut: 6 Alasan Duel PSMS Medan vs Sumsel United Wajib Ditonton

Adu Gengsi di Stadion Utama Sumut: 6 Alasan Duel PSMS Medan vs Sumsel United Wajib Ditonton

Kas Hartadi Puji Perjuangan PSMS: Anak-anak Tidak Mau Kalah

Kas Hartadi Puji Perjuangan PSMS: Anak-anak Tidak Mau Kalah

Komentar
Berita Terbaru