Reshuffle Kabinet Picu Pelemahan Rupiah dan IHSG, Harga Emas Melonjak
Kitakini.news - Reshuffle kabinet yang baru-baru ini diumumkan memberikan respons negatif di pasar keuangan Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan, sementara harga emas kembali mencatat kenaikan.
Baca Juga:
Menurut ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, pelemahan IHSG yang mencapai 1,78% ke level 7.634 pada perdagangan sore ini merupakan reaksi pasar terhadap ketidakpastian kebijakan pasca-reshuffle. "Pelaku pasar selama ini sudah terbiasa dengan pola kebijakan Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani. Kini mereka masih menunggu realisasi kebijakan dari Menteri Keuangan yang baru," ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Gunawan menambahkan, investor cenderung melakukan adaptasi terhadap kebijakan pemerintah yang baru. "Yang paling penting adalah Menteri Keuangan baru dapat menunjukkan sikap profesional dalam mengelola fiskal negara, tanpa terlalu banyak mengakomodir kepentingan pengambil kebijakan di atasnya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor karena pengelolaan keuangan negara menjadi lebih prudent, akuntabel, dan berdaya guna dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Selain IHSG, nilai tukar Rupiah juga melemah mendekati angka 16.470 per US Dolar, meskipun dolar AS tidak didukung oleh kinerja indikator keuangan Amerika Serikat yang kuat. Pelemahan Rupiah ini menunjukkan sikap hati-hati pelaku pasar terhadap reshuffle kabinet.
Beberapa saham yang menjadi pemicu koreksi IHSG antara lain BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, dan WIFI. Sementara itu, harga emas dunia masih menunjukkan tren kenaikan, berada di kisaran 3.644 dolar AS per ons troy atau sekitar Rp 1,94 juta per gram.
Gunawan menegaskan, "Pasar masih dalam posisi wait and see terhadap kebijakan yang akan diambil oleh para menteri baru, terutama Menteri Keuangan. Kejelasan dan profesionalisme dalam pengelolaan fiskal akan menjadi kunci pemulihan kepercayaan investor ke depan."
Dengan kondisi ini, pelaku pasar diharapkan dapat terus memantau perkembangan kebijakan pemerintah agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.