Inflasi Oktober di Sumut: Petani Perkebunan Nikmati Kenaikan NTP

Kitakini.news -Sumut mencatat inflasi sebesar 0,13% pada bulan Oktober 2024, mengakhiri tren deflasi yang berlangsung selama empat bulan sebelumnya.
Baca Juga:
Inflasi, yang menunjukkan kenaikan harga barang, memberikan peluang bagi pelaku di setiap rantai pasok untuk meraih keuntungan.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin mengungkapkan secara keseluruhan Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumut meningkat 2,02% menjadi 141,39.
Namun, kenaikan ini didominasi oleh sektor perkebunan yang mencatat kenaikan 3,69% hingga mencapai 195,90.
"Membaiknya NTP untuk tanaman perkebunan tidak terlepas dari kenaikan harga CPO dunia," jelas Gunawan.
Saat ini, harga CPO berada di kisaran 4.900 ringgit per ton, lebih tinggi dibandingkan dengan harga tertingginya di bulan September yang hanya 4.136 ringgit.
Kenaikan harga ini berpengaruh positif pada harga CPO domestik, yang kini diperdagangkan di atas 15.000 per kg, serta memicu kenaikan NTP di sektor perkebunan.

Reshuffle Kabinet Direspon Negatif, Harga Emas Meroket

Harga Cabai di Sumut Melonjak, Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Beri Penjelasan

Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Melonjak, Demonstrasi Belum Jadi Faktor Utama

Jebakan Inflasi Mengintai Sumut, Harga Cabai 'Meroket' di Tengah Penurunan Harga Beras

Gunawan Benjamin : Ekonomi Indonesia Hadapi Tantangan di Usia 80 Tahun Kemerdekaan RI
