Bursa Asia Kompak Melemah Hari Ini
Kitakini.news - Tekanan jual kembali melanda pasar saham di Asia, setelah terjadi pelemahan pada bursa di AS. Data S&P Global Composite AS dirilis tidak banyak mengalami perubahan pada bulan Juli di level 55, dari posisi 54.8 sebelumnya.
Baca Juga:
"Meskipun jika melihat sektor manufaktur AS menunjukan bahwa AS masih mengalami kontraksi. Pelemahan bursa di Asia pada perdagangan pagi ini dipimpin oleh memburuknya kinerja bursa Nikkei, yang sejauh ini melemah hingga mendekati 3%," ucap ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, Kamis (25/7/2024).
Pada perdagangan hari ini, pasar juga tidak akan banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi besar. IHSG pada perdagangan hari ini akan dihantui oleh koreksi pada bursa di Asia. Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG dibuka melemah di level 7.259. Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang ditransaksikad alam rentang 7.200 hinga 7.270.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan melemah pada perdangan pembukaan di kisaran level 16.245 per US Dolar. Kinerja mata uang US Dolar terpantau mengalami penguatan tipis terhadap sejumlah mata uang di Asia pada perdagangan hari ini. US Dolar diuntungkan dengan kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun. Ditambah dengan kinerja USD Index yang relatiif stabil di kisaran level 104.
Rupiah pada perdagangan hari ini berpeluang melemah dalam rentang 16.210 hingga 16.260 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah masih terbebani oleh penguatan US Dolar, yang masih relatif diuntungkan meskipun kinerja manufaktur AS memburuk. Disisi lain, harga emas pada perdagangan hari ini terpantau melemah di level $2.377 per ons troy nya.
BEI Sumut Lampau Target Edukasi Pasar Modal, Tambah Lima Galeri Investasi Baru
Konsentrasi Investor Pasar Modal di Sumut Terpusat di Medan, Didominasi Laki-Laki dan Generasi Z
Harga CPO Rebound, Ekonom Sumut Prediksi Kenaikan hingga 4.250 Ringgit per Ton
Reksa Dana dan ETF, Jembatan Emas Investor Ritel di Tengah Geliat Pasar Modal Indonesia
Harga Jagung Naik Dekati Rp7.000 per Kg, Ekonom Revisi Proyeksi Harga Daging Ayam