Garuda-Singapore Airlines Siap Samakan Harga Tiket
Melansir berbagai sumber, Jumat (5/7/2024), hal ini diungkapkan Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra. Namun, masih menunggu lampu hijau dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Baca Juga:
Restu dari KPPU diperlukan dalam kerja sama ini. Pasalnya, kedua maskapai tersebut bakal menerapkan satu harga pada rute yang sama.
Irfan menegaskan pendapatan dari rute yang dikerjasamakan juga akan dibagi bersama. Walaupun, ia belum menjelaskan bagaimana persentase pembagian keuntungan tersebut.
"Intinya adalah dengan joint venture itu rute yang kita terbangkan, SQ terbang, yaitu Jakarta-Singapura, Surabaya-Singapura, Bali-Singapura itu harga kita sama, servis kita sama, sama lah," katanya.
Dengan kata lain, perbedaan bisa dikatan tidak ada. "Jadi, orang mau naik SQ di rute itu plus minus sama, terus kita kemudian revenue share," jelasnya.
Bos Garuda itu menekankan joint venture ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Keuntungan yang didapat tidak hanya secara finansial, juga mencakup aspek lain-lain.
Akan tetapi, ia menyebut ada jangka waktu kerja sama antara Garuda Indonesia dan Singapore Airlines tersebut.
"Jadi, kalau ternyata di perjalanannya ada salah satu pihak merasa rugi, bisa kita berhentikan atau direvisi perhitungan angkanya," kata Irfan.
Irfan juga mengatakan joint venture dengan SQ akan diumumkan dalam waktu dekat. "Insyaallah sebelum pelantikan presiden (Prabowo Subianto), pasti kami akan umumkan. Tapi secara company sudah sepakat dengan teman-teman SQ," pungkasnya.*