Bongkar Muat Mobil Terbesar di Asean Dikontrol dari Belawan

Kitakini.news - PT Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) yang berpusat di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara mengontrol bongkar muat non petikemas seluruh pelabuhan di Indonesia.
Baca Juga:
Bongkar muat kendaraan juga tercatat mencapai 1.174.089 unit kendaraan tahun 2022 merupakan terbesar di Asia Tenggara (Asean), dimana terjadi peningkatan 15 persen dari realisasi tahun 2021.
Selain itu bongkar muat curah cair tercatat mencapai angka 23,8 juta ton, serta curah cair mencapai 45,5 juta ton hingga November 2022.
SMPT yang mengelola segmen terminal non petikemas di Indonesia, telah mempersiapkan diri untuk menyambut tahun 2023 melalui serangkaian langkah transformatif standarisasi proses bisnis yang bertujuan peningkatan kualitas layanan operasional multipurpose di terminal pelabuhan.
Sepanjang 2022, PT Pelindo Multi Terminal melakukan ekspansi perusahaan dengan mengelola operasional di 22 Pelabuhan di seluruh Indonesia melalui penyerahan operasi dari Pelindo, inbreng (pengalihan saham) kepemilikan dua anak perusahaan Pelindo yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang bergerak di bidang terminal multipurpose dan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) yang bergerak di terminal kendaraan.
Untuk memperkokoh ekspansi perusahaan ini Pelindo Multi Terminal juga mengakselerasi proses transformasi korporasi berupa standarisasi operasional terminal non petikemas dan aspek standar komersial sehingga biaya logistik kepelabuhanan di Indonesia khususnya kegiatan non petikemas semakin efisien.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal, Drajat Sulistyo didampingi Senior Vice Predident (SVP) Sekretariat Perusahaan PT SPMT Eriansyah dan VP Komunikasi Korporasi dan Protokoler PT Pelindo Multi Terminal Farid Chairmawan, Kamis (6/1/2023) di Medan.
Menurut Drajat segmen non petikemas di indonesia pada prinsipnya memiliki potensi besar dengan melihat penyebaran komoditi baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan industri.
"Maka dari itu, standarisasi pola operasional dan pelayanan menjadi kebutuhan yang mendesak agar dapat memenuhi ekspektasi para pengguna jasa dengan baik dan berkontribusi pada efektivitas biaya logistik nasional,” urai Drajat.
Untuk mendukung upaya standarisasi pola operasional ini, maka Pelindo Multi Terminal juga memperkuat digitalisasi sistem informasi pada layanan operasional perusahaan melalui hadirnya Multipurpose Terminal Control Center (MTCC).
Dikatakan Drajat pusat kontrol terpadu berada di Kota Medan untuk pemantauan secara langsung kegiatan operasional pelabuhan di seluruh wilayah kerja PT Pelindo Multi Terminal, termasuk pelabuhan yang dikelola oleh anak perusahaan SPMT yaitu PTP Multipurpose dan IPCC Terminal Kendaraan.
Ditambahkannya MTCC menjadi bagian penting dari proses transformasi layanan kepelabuhanan SPMT yang telah berjalan sepanjang tahun 2022 ini melalui standarisasi operasional serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SPMT.
"Kehadiran MTCC ini menjadi salah satu pilar utama dari proses transformasi layanan operasional melalui tak hanya peningkatan fungsi planning dan control serta perencanaan dan pengendalian operasional, tapi juga meningkatkan awareness pelaksanaan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di wilayah kerja PT Pelindo Multi Terminal," ujar Drajat.
Untuk memperkuat transformasi ini, SPMT juga terus mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui Multipurpose Terminal Operation Training, Team Building, hingga memaksimalkan pemanfaatan digital learning melalui Program Pelindo Learning 4.0, di mana para pekerja SPMT dapat mengikuti berbagai modul pelatihan yang disediakan Holding Pelindo yang digelar secara digital.
Hingga November 2022, SPMT mencatat angka traffic bongkar muat General Cargo hingga 18,92 juta ton/m3, meningkat 13 persen dari November 2021 lalu.
Kontributor: Desrin Pasaribu

DPRD Medan Perkenalkan Inovasi Diorama Digital Interaktif

BTN Kanwil Sumatera Bidik Penyaluran KPR Subsidi 26.830 Unit

Siapkan Para Hafidz, Pesantren Tahfidz Al-Quran Abdullah Al Busyroni Tawarkan Program Unggulan

Raih 10 Penghargaan, Layanan BTN Syariah Dinilai Memuaskan

BTN Kanwil IV Bidik Dana Tabungan Rp4,45 Triliun
