Kemenpar Mau Manjakan Pecinta Kopi di Wilayah Danau Toba

Itulah sebab keberadaan kopi di wilayah Danau Toba kini menjadi perhatian Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Baca Juga:

• Kawasan Hutan dan Lahan di Samosir yang Terbakar Capai 1.800 Hektar
• Prihatin Minimnya Event Danau Toba, Komisi B DPRDSU Akan ke Kemeparekraf
• Perbukitan Danau Toba, Desa Paropo, Dairi Terbakar

Melansir berbagai sumber, Kamis (7/8/2025), Kemenpar pun mengadakan program perjalanan wilayah Danau Toba, Sumatra Utara. Program ini bernama Familiarization Trip atau FAM.

"Trip ini, kami ingin memperlihatkan bahwa Danau Toba adalah destinasi lengkap yang memanjakan setiap indra, termasuk lidah para pengunjung," kata Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Erwita Dianti.

Selama perjalanan wisata, para peserta FAM Trip berkesempatan mencicipi kopi lokal dan kuliner tradisional serta menikmati pengalaman bersantap di tengah keindahan alam.

Mereka menikmati kopi dan kuliner lokal di Piltik Coffee, mengikuti tur ke perkebunan kopi Pardosir di Parbaba Dolok Samosir, serta menikmati suasana santai sambil ngopi di Palito Coffee Waterfront City dan Tepi Coffee.

Para peserta juga diajak menonton Festival Kopi Tanah Para Raja di Labersa Samosir. Festival ini mempertemukan petani, pelaku industri, dan pecinta kopi di wilayah Danau Toba.

Selain itu, mereka berkesempatan menikmati hidangan autentik di restoran-restoran lokal yang menyajikan makanan bercita rasa khas Batak seperti Ikan Arsik, Ayam Napindar, Sambal, dan Ombus-ombus.

Mereka diajak singgah ke RM Putra Pribumi Dolok Sanggul untuk mencicipi hidangan yang ekstrem dan autentik.

Sebagai informasi, trip tersebut diadakan untuk mendukung kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan mendorong pengembangan destinasi pariwisata prioritas nasional Danau Toba, yang selain memiliki pemandangan alam indah juga menawarkan pengalaman gastronomi mengesankan.

Peserta FAM Trip yang meliputi perwakilan biro perjalanan/operator tur, media massa, fotografer profesional, dan pemengaruh dari 22 hingga 26 Juli 2025 pun diajak mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, dan sekitarnya.