Kepri Kasih Diskon Khusus untuk Wisatawan Johor

Kitakini.news - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) benar-benar mengincar wisatawan dari negeri jiran seperti Malaysia.

Baca Juga:

• Borobudur Tambah Kuota Wisatawan, Sehari Bisa 3000 Orang Naik Candi
• Demi Konservasi Alam, Thailand Tutup Maya Bay
• Polda Sumut Sidak Swalayan, Temukan Beras Premium Diduga Tak Sesuai Standar Mutu

Bahkan, Kepri pun sampai memberikan diskon khusus pada wisatawan yang berasal dari Johor, Malaysia.

Melansir berbagai sumber, Selasa (20/5/2025), program khusus ini diberi nama JIWA yang tak lain adalah akronim dari Jiran Istimewa.

Program JIWA merupakan hasil kolaborasi antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Pemprov Kepri, serta pelaku industri pariwisata di Kepri.

Melalui program ini, wisatawan dari Johor cukup menunjukkan ID Card Johor untuk menikmati diskon khusus antara 10 hingga 30 persen di 33 destinasi hotel, restoran, transportasi, dan layanan wisata lainnya di Kepri.

"Dengan adanya program ini, diharapkan jumlah wisatawan dari Johor ke Batam dan wilayah Kepri lainnya akan meningkat signifikan," ungkap Wakil Gubernur Kepri, Nyangnyang Haris Pratamura.

Tidak hanya untuk wisatawan Malaysia, warga Kepri juga mendapat manfaat dari program ini.

Sebanyak 30 hotel di Johor yang tergabung dalam Malaysia Budget and Business Hotel Association (MyBHA) Chapter Johor memberikan diskon khusus bagi masyarakat Kepri.

Konjen RI Johor Bahru, Sigit Widiyanto, menyebutkan bahwa JIWA adalah hasil konkret dari dorongan KJRI selama satu tahun terakhir untuk mengkapitalisasi kedekatan historis, geografis, dan budaya antara Johor dan Kepri.

"JIWA bukanlah organisasi bisnis. Ini adalah wadah untuk menanamkan pola pikir bahwa kita, sebagai warga perbatasan, adalah tetangga dekat yang bisa saling berbagi dan bekerja sama," ujar Sigit.

Sebagai informasi, hingga 17 Mei 2025, tercatat sebanyak 24 pelaku industri wisata dari Kepri dan 30 dari Johor telah tergabung dalam program JIWA.

Mereka terdiri dari pemilik hotel, operator transportasi (termasuk ferry), restoran dan kafe, agen perjalanan, pusat kebugaran, hingga pengelola atraksi wisata.