Rabu, 29 Oktober 2025

Gawat, Status Geopark Kaldera Toba Belum Aman

Fitri - Rabu, 14 Mei 2025 18:47 WIB
Gawat, Status Geopark Kaldera Toba Belum Aman
ig@uggptobacaldera
Pemandangan dari Bukit Sibea-bea di Danau Toba
Kitakini.news - Status Geopark Kaldera Toba di Sumatra Utara ternyata belum aman. Artinya, statusnya bisa dicabut dari UNESCO Global Geopark.

Melansir berbagai sumber, Rabu (14/5/2025), hal itu karena Geopark Kaldera Toba belum menjalankan rekomendasi perbaikan tata kelola.

Baca Juga:

"Jangan sampai status Toba di UNESCO Global Geopark dicabut. Nanti menyesal," ujar Bane Raja Manalu.

Anggota Komisi VII DPR RI ini mengingatkan bahwa sebelumnya UNESCO telah memberi peringatan pada September 2023 mengenai perlunya perbaikan tata kelola Geopark Kaldera Toba.

UNESCO memberikan waktu dua tahun untuk pemerintah Indonesia memperbaiki tata kelola geopark atau taman bumi tersebut.

Dia menekankan tentang keseriusan pemerintah daerah terkait pengelolaan Geopark Kaldera Toba, termasuk soal kebijakan dan kepala dinas yang bertanggung jawab.

UNESCO sendiri akan menilai ulang Geopark Kaldera Toba melalui tim asesor mereka pada Juni 2025 atau bulan depan.

"Semoga dalam sisa waktu satu-dua bulan ke depan pengelolaan Danau Toba bisa menunjukkan tren positif, dan UNESCO tidak mencabut keanggotaan Geopark Kaldera Toba dari UNESCO Global Geopark," ucap Bane.

Sebelumnya, Bane menilai diperlukan pemahaman bersama saat ini dengan cara pemerintah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan kawasan taman bumi Danau Toba sebagai magnet pariwisata yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

"Status geopark bukan label yang otomatis membuat Danau Toba jadi destinasi unggulan. Label geopark juga bukan tujuan akhir, melainkan harus dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Selain itu, dia berpendapat bahwa pengelolaan geopark atau taman bumi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu dikaji ulang.

"Dengan banyaknya tugas Kementerian ESDM, ada kekhawatiran pengelolaan geopark menjadi tidak diutamakan. Padahal, ini hal penting karena mendapat status geopark dari UNESCO juga tidak mudah," pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
INALUM dan PJT I Perkuat Konservasi Danau Toba Lewat Penanaman Pohon dan Pembibitan Modern

INALUM dan PJT I Perkuat Konservasi Danau Toba Lewat Penanaman Pohon dan Pembibitan Modern

Manaek: MBG di Toba Kurang Tepat Sasaran dan Berujung Keracunan

Manaek: MBG di Toba Kurang Tepat Sasaran dan Berujung Keracunan

Sebanyak 40 Siswa SMP Negeri 1 Laguboti Diduga Keracunan MBG

Sebanyak 40 Siswa SMP Negeri 1 Laguboti Diduga Keracunan MBG

Dua Warga Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal

Dua Warga Tenggelam di Danau Toba Ditemukan Meninggal

Asyik Berenang di Danau Toba, Dua Pemuda Tenggelam

Asyik Berenang di Danau Toba, Dua Pemuda Tenggelam

Viktor Silaen: Jaga Green Card UNESCO, Libatkan Generasi Muda Hijaukan Danau Toba

Viktor Silaen: Jaga Green Card UNESCO, Libatkan Generasi Muda Hijaukan Danau Toba

Komentar
Berita Terbaru