Kamis, 19 Juni 2025

Main ke Tebingtinggi, Cobalah Lemang Batok Selai Srikaya

Fitri - Jumat, 02 Mei 2025 20:18 WIB
Main ke Tebingtinggi, Cobalah Lemang Batok Selai Srikaya
ig@lemangbatoktebingtinggi
Tampilan Lemang Batok dengan selai srikaya
Kitakini.news - Tebingtinggi mungkin lebih dikenal sebagai kota lintas. Namun cobalah mampir ke kota yang dikelilingi perkebunan itu, ada Lemang Batok selai srikaya di sana.

Melansir berbagai sumber, Jumat (2/5/2025), sejatinya Tebingtinggi memang dikenal sebagai Kota Lemang di Sumatra Utara.

Baca Juga:

Dan, Lemang Batok adalah andalannya karena diperkaya dengan selai srikaya. Penggunaan selai srikaya ini bisa dikatakan nilai plus, pasalnya lemang lain cenderung menggunakan tapai sebagai teman.

Sebagai informasi, Lemang Batok Tebingtinggi yang memakai selai srikaya ini bisa dikatakan sudah melegenda. Dia sudah ada di kota lintas tersebut sejak awal Indonesia merdeka.

Lemang di Tebingtinggi sejatinya diperkenalkan suku Minangkabau sekitar tahun 1947. Yang jelas, kini ada puluhan penjual lemang di Kota Tebingtinggi.

Salah satu lemang yang pantas diburu adalah Lemang Batok. Awalnya Lemang Batok hanya dijual di kawasan Tjong A fie yang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, tepatnya di depan Masjid Raya Tebingtinggi.

Nah, Lemang Batok dibuat dan dijual dari tempat yang terpisah. Lemang ini diproduksi di kediaman di Jalan Badak Kampung Semut, selanjutnya dibawa ke tempat jualannya di kawasan Tjong A Fie tadi.

Lemang Batok kini sudah melintasi empat generasi. Generasi pertama adalah almarhum 'Batok', generasi kedua almarhum H Upik Naren, dan generasi ke-3 Abubakar Sikumbang.

Abubakar Sikumbang ini memiliki 10 anak. Dan anak-anak inilah yang kini menjadi generasi penerus, yang menerusi usaha Lemang Batok.

Bahan yang digunakan adalah beras pulut (ketan), batang bambu (khusus bambu lemang), daun pisang yang masih muda alias pucuk pisang, santan, garam dan daun pandan. Dan, semuanya tanpa penyedap.

Setelah beras pulut dicuci besih, pulut dimasukkan ke dalam bambu yang di dalamnya sudah dialasi pucuk daun pisang. Selanjutnya dimasukkan santan, sedikit garam, dan perasan daun pandan.

Ada sedikit gula putih yang membuat pulut ini lebih berasa. Mulut bambu disumpal daun pisang agar pulut tidak tumpah, selanjutnya lemang pun dibakar di samping api besar dalam posisi berdiri.

Proses pemanggangan lemang ini mencapai empat jam. Setelah tampak masak dan bambu menunjukan kehitaman, barulah lemang siap disantap.

Ada hal unik lainnya dalam membuat lemang yaitu tidak boleh berbicara kotor dan menceritakan orang lain, karena nantinya lemang tidak akan masak sempurna.

Pembakaran lemang ini dengan menggunakan batok kelapa serta serabutnya. Itulah sebab nama Batok, selain nama panggilan untuk perintis usaha tersebut, melekat pada lemang.

Untuk menikmatinya, ada dua pilihan yakni tapai pulut dan tentu saja selai srikaya. Ya, selainya unik. Selai srikayanya menggunakan gula aren dan bukan gula merah biasa.

Sebagai informasi, lemang dan selai atau tapai pulutnya dijual terpisah. Dan, Lemang Batok ini tak hanya dikenal di Sumatra Utara, tapi juga hingga ke beberapa negara Asia seperti Malaysia, China, Korea, dan Singapura.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Diduga Otak Pencurian Rel Kereta Api, Anggota DPRD Tebingtinggi Chistop Munthe Kini Berstatus DPO

Diduga Otak Pencurian Rel Kereta Api, Anggota DPRD Tebingtinggi Chistop Munthe Kini Berstatus DPO

PC KEP SPSI Kota Tebingtinggi Audiensi ke Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian

PC KEP SPSI Kota Tebingtinggi Audiensi ke Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian

Pasar Pengendalian Harga Pemkot Tebingtinggi Sepi Pembeli

Pasar Pengendalian Harga Pemkot Tebingtinggi Sepi Pembeli

KPU Tebingtinggi Ajak Pemuka Agama Sukseskan Pemilu 2024

KPU Tebingtinggi Ajak Pemuka Agama Sukseskan Pemilu 2024

Ratusan Warga Tebingtinggi Antre Pasar Murah

Ratusan Warga Tebingtinggi Antre Pasar Murah

Video Diduga Polwan Kota Tebingtinggi Mabuk, Viral di Medsos

Video Diduga Polwan Kota Tebingtinggi Mabuk, Viral di Medsos

Komentar
Berita Terbaru