Arung Jeram di Sungai Asahan, Bukan untuk Pemula

Namanya, Sungai Asahan. Arus di sungai ini bukan main-main, termasuk terbaik untuk level dunia, jadi tidak untuk pemula.

Baca Juga:

• Soal oknum Anggota DPRD Sumut dan Wartawan, Ini Tanggapan Erni
• P-APBD Sumut 2025 Prioritaskan Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan
• Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Bantah Usir Wartawan Saat Rapat Dengan Disdik

Melansir berbagai sumber, Jumat (2/5/2025), sejatinya arung jeram tidak sekadar olahraga, namun juga bisa dijadikan kegiatan wisata.

Aktivitas ini memadukan unsur olahraga, adventure, edukasi, dan rekreasi. Beberapa kalangan menyebut arung jeram adalah olahraga ekstrem.

Hal ini tidak salah karena arus pada sungai adalah hal penting dalam olahraga ini. Dan, Sumut punya banyak destinasi seperti itu.

Seperti diketahui, bagian tengan Sumut adalah Pegunungan Bukit Barisan. Itulah sebab banyak sungai berair deras yang cocok sebagai destinasi arung jeram.

Sungai-sungai di Sumut pun sudah dikenal memiliki arus yang kencang, bahkan ekstrem.

Dari sekian banyak sungai, Sungai Asahan memiliki predikat destinasi arung jeram terbaik di Benua Asia.

Itulah sebab Sungai Asahan menjadi lokasi arung jeram yang sangat populer di mata para rafter baik domestik maupun internasional.

Bahkan, Sungai Asahan ini menjadi lokasi arung jeram tebaik ketiga di dunia setelah Sungai Colorado di Amerika Serikat dan Zambesi di Afrika.

Aliran Sungai Asahan memang luar biasa cepat dan terus menerus dengan debit air yang bisa mencapai hingga 120 kilometer kubik per detik dengan kedalaman rata-rata 5 meter.

Derasnya Sungai Asahan ini bahkan tergolong memiliki tingkat kesulitan kelas 4-5 (dalam skala 1 sampai 6). Jadi, sangat jelas bukan untuk pemula.

Sebagai informasi, untuk menuju lokasi Sungai Asahan ini bisa menggunakan dua rute. Yakni dari Kisaran, Kabupaten Asahan, maupun dari Porsea, Kabupaten Toba.

Sungai ini berhulu di Danau Toba dan berhilir di Selat Malaka.