Sibolga, Kota Terkecil di Indonesia yang Sarat Sejarah

Melansir berbagai sumber. Rabu (30/4/2025), disebut terkecil karena kota ini hanya memiliki luas tak lebih dari 10,77 kilometer persegi.
Baca Juga:
Kota lain yang dapat predikat terkecil adalah Magelang dengan luas 18,54 kilometer persegi. Di atas kedua kota ini ada Mojokerto, Padangpanjang, Bukittinggi, dan Yogyakarta.
Kota ini terletak di pantai barat Pulau Sumatra, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya sekitar 350 km dari Kota Medan, atau sekitar 8 jam perjalanan.
Bentang alam kota tersebut meliputi daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Hampir seluruh penduduknya bermukim di dataran pantai yang rendah.
Namun, bukan berarti kota yang berada di pesisir barat Sumatra Utara ini sepi aktivitas. Sibolga malah sarat sejarah.
Pada masa Hindia Belanda, kota ini merupakan ibu kota dari Keresidenan Tapanuli. Masa kemerdekaan hingga 1998, wilayah ini menjadi kotamadya.
Berikut beberapa fakta menarik soal Kota Sibolga:
1. Bandar Kecil
Sejarah kota terkecil di Indonesia ini berawal dari sebuah bandar kecil di Teluk Tapian Nauli dan terletak di Pulau Poncan Ketek.
Pulaunya berlokasi tidak jauh dari Kota Sibolga sekarang dan diperkirakan berdiri pada sekitar abad ke-18.
Pemimpin dari bandar kecil di Pulau Poncan Ketek ini dikenal dengan julukan Datuk Bandar.
2. Kolonial Belanda
Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda di abad ke-19, bandar kecil di Pulau Poncan Ketek ini dipindahkan ke wilayah Sibolga.
Pemindahan ini dilakukan dengan pertimbangan luas pulau yang terlalu sempit tidak memungkinkan untuk dikembangkan menjadi kota pelabuhan tempat bongkar muat barang.
3. Hari Jadi
Kota Sibolga diharapkan tidak hanya menjadi kota pelabuhan namun juga sebagai kota perdagangan. Perlahan bandar di Pulau Poncan Ketek mati dan diganti dengan bandar di Kota Sibolga yang berkembang pesat.
Berdirinya Kota Sibolga ditetapkan pada tanggal 2 April 1700 dan diperingati setiap tahun.
4. Tangga Seratus
Tangga Seratus merupakan peninggalan sejarah yang kini jadi salah satu destinasi wisata di Kota Sibolga.
Kendati namanya Tangga Seratus, sejatinya hanya ada 298 anak tangga. Terdapat juga peninggalan gua buatan tentara Jepang yang dulunya dipakai sebagai lubang pengintai.
5. Penghasil Ikan
Hasil ikan yang melimpah menjadikan Sibolga disebut sebagai Kota Ikan.
Salah satu oleh-oleh khas Kota Sibolga yaitu ikan asin, dengan Pasar Belakang sebagai sentra besar pengolahannya.

Warga Labusel Swepping Tempat Hiburan Malam

Residivis 5 Kali Dipenjara, Kembali Beraksi Curi 3 Ekor Ayam Siam

Mega Syariah Sapa Medan, Wali Kota Rico Sambut Baik Kolaborasi Keuangan Syariah

Pemko Medan Tingkatkan Kerja Sama dengan BPPVP untuk Kurangi Pengangguran

Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Pencari Kerja di Medan
