Halua, Manisan Unik Khas Melayu Langkat

Misalnya soal manisan, tersebutlah halua. Dan, makanan ini sangat populer di Langkat.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Rabu (30/4/2025), halua bisa dikatakan sebagai manisan yang unik.
Pasalnya, halua adalah manisan yang berasal dari sekian banyak jenih bahan, bahkan tidak terbayangkan. Sebut saja manisan cabai dan kulit semangka.
Namun jangan ragu, takut pada rasa cabai yang pedas atau kulit semangka yang berasa pahit, semua manisan ini berasa manis dan segar.
Bahan-bahan diolah sedemikian rupa dengan resep yang dijaga turun-menurun. Selain dua bahan itu, masih ada puluhan bahan lain yang dijadikan manisan.
Di antaranya adalah pare, pala, batang daun pepaya, bunga pepaya, labu siam, pepaya, wortel, kundur, jeruk kesturi, nanas, tomat, asam glugur, kolang-kaling, buah renda merah dan putih, dan masih banyak lagi.
Sejak zaman dulu menu ini adalah makanan adalan Kesultanan Melayu Langkat. Ya, selain jadi makanan para sultan dan keluarga, halua biasanya menjadi menu andalan saat Lebaran.
Tidak hanya Melayu Langkat, Melayu Deli juga memperlakukan halua dengan sama.
Dan, halua adalah kuliner yang mulai langka, ini karena semakin sedikitnya orang Melayu yang dapat membuat manisan khas tersebut.
Salah satu warung halua yang cukup dikenal adalah Pondok Halua Delima, berdiri sejak 2001 di Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
Pondok Halua Delima telah memiliki jangkauan pasar yang cukup luas, telah menembus pasar nasional dan internasional, sebut saja Singapura, Malaysia, Korea, dan Jepang.
Bahkan konsumen lokal pun tidak mau ketinggalan, mereka khusus datang untuk memesan rangkaian Halua Delima untuk acara perkawinan di luar kota atau sekedar untuk hidangan saat Lebaran tiba.

Syah Afandin Terima Sertifikat KIK, Kukuhkan Kampung Batik Brandan

Cipayung Plus Apresiasi Kinerja 100 Hari Bupati Langkat Syah Afandin

Syah Afandin Terima Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik dari Mahasiswa S3 UINSU

Kapolres Langkat Serahkan 12 Ekor Sapi dan 5 Kambing Kurban di Idul Adha 1446 H

Bupati Syah Afandin sumbang 12 Sapi Kurban
