Kamis, 13 November 2025

Bihun Kari Medan, tanpa Jejak Minyak di Mulut

Fitri - Minggu, 27 April 2025 17:29 WIB
Bihun Kari Medan, tanpa Jejak Minyak di Mulut
ig@tabona.id
Menikmati bihun kari khas Medan
Kitakini.news - Medan adalah surga kuliner. Setidaknya hal ini diakui sebagian besar orang yang sudah makan di ibukota Sumatra Utara ini.

Satu dari sekian banyak menu yang menonjol adalah bihun kari, tentu ini beda dengan soto maupun misop.

Baca Juga:

Bihun menjadi faktor penting pada menu khas Medan ini. Tidak seperti kari kebanyakan, pemilihan daging juga bisa meminimalisir minyak.

Melansir berbagai sumber, Minggu (27/4/2025), tempat makan kari bihun yang paling legendaris di Medan adalah Rumah Makan Tambona, di Jalan Mangkubumi, Medan Maimun.

Sebagai informasi, rumah makan ini awalnya berdiri di Kota Pematangsiantar pada 1972. Lalu, pada 1982 berdiri di Jalan Mangkubumi Medan. Kini warung ini punya beberapa cabang di Jakarta.

Di warung ini, kuah karinya merah kekuningan menebar aroma gurih dan wangi rempah yang sedap.

Terihat potongan daging sapi berwarna cokelat gelap berseling dengan tulang-tulang ayam kampung yang besar, potongan kentang rebus, dan bihun.

Kari ini terasa gurih namun tidak berlebihan. Gurihnya alami, bukan karena tambahan penyedap rasa.

Meski terlihat sangat pekat, kari bihun ternyata tidak meninggalkan jejak minyak di mulut dan tenggorokan.

Rasanya dagingnya kuat karena berasal dari bagian shank atau betis sapi yang masih ada ototnya. Daging sapi bisa sangat empuk karena direbus 5-6 jam dengan api kecil.

Selain bagian betis, ada juga kikil dan babat, selain itu tidak dipakai karena terlalu berminyak.

Ayam kampung lain lagi, meski tulangnya besar-besar, tekstur dagingnya sangat lembut. Rumah makan ini hanya menggunakan ayam pejantan untuk isian kari. Usianya juga tidak boleh terlalu tua supaya tetap empuk.

Lalu soal bihun yang menjadi khas, dia berasa kenyal dan lembut. Bihunnya pilihan, tidak sama dengan bihun kebanyakan karena didatangkan khusus dari Pematangsiantar dengan ukuran lebih besar, namun kelembutan dan kekenyalannya sangat pas.

Yang jelas, pemakaian banyak rempah jadi kunci kelezatan kari. Ada hampir 10 macam rempah yang dipakai termasuk kunyit dan kapulaga.

Rempah lalu dicampur kaldu tulang ayam kampung dan santan sebagai bahan pembuatannya. Santan yang dipakai pun harus yang segar dan proses perebusannya bisa sampai 4-5 jam.

Jadi, rasa gurihnya alami dari kaldu tulang ayam dan santan, tidak ada tambahan penyedap rasa.

Biasanya Kari Bihun ini disajikan bersama dengan kentang yang telah dikukus sehingga tidak perlu nasi untuk membuat perut kenyang.

Porsi kari bihunnya pun sangat besar, tapi jika ingin menambah nasi juga tersedia. Disediakan juga bawang merah dan cabai yang diiris untuk melengkapi hidangan, sehingga rasanya makin pedas mantap.

Tentu masih ada warung kari bihun lainnya di Medan, namun warung ini dianggap legendaris dan namanya pun telah melintas pulau.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kembali Didampingi Kas Hartadi, PSMS Medan Bertekad Pulang Bawa Poin dari Persekat Tegal

Kembali Didampingi Kas Hartadi, PSMS Medan Bertekad Pulang Bawa Poin dari Persekat Tegal

Trio Begal Lukai Wanita di Medan Denai Dituntut Empat Tahun Tujuh Bulan

Trio Begal Lukai Wanita di Medan Denai Dituntut Empat Tahun Tujuh Bulan

BBW Medan 2025 Kembali Guncang Medan, Hadirkan 1 Juta Buku Baru

BBW Medan 2025 Kembali Guncang Medan, Hadirkan 1 Juta Buku Baru

Rutan Kelas I Medan Peringati Hari Pahlawan dengan Upacara

Rutan Kelas I Medan Peringati Hari Pahlawan dengan Upacara

DPRD Medan Bentuk Pansus untuk Tingkatkan PAD dan Tertibkan Aset Daerah

DPRD Medan Bentuk Pansus untuk Tingkatkan PAD dan Tertibkan Aset Daerah

PSMS Tumbang 0-1 di Bekasi, Buruknya Finishing jadi Sorotan Evaluasi

PSMS Tumbang 0-1 di Bekasi, Buruknya Finishing jadi Sorotan Evaluasi

Komentar
Berita Terbaru