Tanjungbalai Hilir Danau Toba, si Mutiara Selat Malaka

Tanjungbalai, kota yang berada di bibir Selat Malaka ini memang sejak dulu dikenal sebagai pintu gerbang ke Danau Toba.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Jumat (25/4/2025), Kota Tanjungbalai memliki luas sekitar 60,52 km persegi. Memiliki enam kecamatan dan 31 kelurahan.
Kota ini tidak bisa dipisahkan dengan kerajaan Asahan yang telah berdiri sekitar 392 tahun yang lalu. Tepatnya dengan penobatan Sultan Abdul Jalil sebagai raja pertama Kerajaan Asahan di Kampung Tanjung yang merupakan cikal bakal nama Tanjungbalai pada 1620.
Berikut hal menarik tentang kota ini:
1. Asal-usul nama
Kota Tanjungbalai menurut cerita rakyat bermula dari sebuah balai yang ada di sekitar ujung tanjung di muara Sungai Silau dan aliran Sungai Asahan.
Lama–kelamaan balai tersebut semakin ramai disinggahi karena letaknya yang strategis sebagai bandar. Tempat itu kemudian dinamai "Kampung Tanjung" dan orang lazim menyebutnya "Balai di Tanjung". Lama kelamaan menjadi "Tanjungbalai" seperti yang dikenal kini.
2. Pertemuan dua sungai
Kota ini menjadi titik pertemuan bagi dua sungai besar yang mengalir di beberapa kabupaten di Sumut yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau.
Sungai Asahan airnya mengalir dari Danau Toba dan merupakan sungai terbaik ketiga di dunia untuk kegiatan arung jeram.
3. Pelabuhan tua
Kota Tanjungbalai memiliki pelabuhan tertua kedua di provinsi Sumatra Utara sesudah Pelabuhan Belawan yaitu Pelabuhan Teluknibung.
Pelabuhan ini telah dikenal sejak zaman Belanda sebagai pelabuhan internasional yang memiliki kegiatan ekspor-impor.
4. Jembatan Terpanjang
Kota Tanjungbalai memiliki jembatan terpanjang di Provinsi Sumatra Utara sepanjang kurang lebih 600 meter.
Jembatan ini menghubungkan Kota Tanjungbalai dengan Desa Sei Kepayang Kiri, Sei Kepayang Tengah, dan Sei Kepayang Kanan kabupaten Asahan.
Jembatan ini diberi nama Jembatan Tabayang yang tak lain merupakan memiliki singkatan dari Tanjungbalai dan Sei Kepayang.
5. Kota Kerang
Mayoritas tangkapan di laut warga Tanjungbalai ini adalah kerang. Tak heran jika kota ini disebut sebagai Kota Kerang.
Atau, istilahnya sering disebut "Korang Robus" karena laut di tempat kerang itu berasal lautnya berlumpur.
Karena memiliki ciri khas sebagai Kota Kerang, Pemerintah Daerah terkait membangun alun-alun berbentuk kerang di Lapangan Pasir Kota Tanjungbalai.
Bahkan di tempat ini ada tradisi turun temurun yaitu Pesta kerang yang digelar setiap tahun.
6. Mutiara Selat Malaka
Julukan ini merujuk pada kondisi geografis Tanjungbalai yang bersebelahan langsung dengan Selat Malaka.
Bagi wisatawan yang ingin traveling ke Danau Toba dapat menggunakan transportasi kapal melalui rute Tanjungbalai.

Tujuh Jam Terombang Ambing di Laut, 4 Awak Kapal Berhasi Diselamatkan

Pemprovsu Akan Edukasi Siswa Sekolah Pentingnya Jaga Toba Caldera UNESCO Global Geopark

Diduga Korsleting Listrik Penyebab Kafe Urban di Kompleks Hotel Danau Toba Terbakar

Kafe Urban di Kompleks Hotel Danau Toba Terbakar, Asap Tebal Picu Kepanikan Pengunjung

Geopark Danau Toba Terancam Dicabut dari Unesco
