Mau Bersafari Lihat Hewan Langka? Kunjungi Barumun Nagari

Melansir berbagai sumber, Jumat (25/4/2025), Taman Wisata Alam Barumun Nagari bisa dikatakan berbeda dengan Bukit Lawang atau Tangkahan di Kabupaten Langkat.
Baca Juga:
Di sini areanya bisa dimasuki kendaraan. Gajah dan harimau adalah hewan langka andalannya. Selain itu, Barumun Nagari cenderung berada di dataran lebih rendah dan didominasi sabana.
Tempat ini juga menjadi perlindungan bagi gajah dan harimau Sumatra yang jadi korban konflik dengan manusia.
Sebagai informasi, Barumun Nagari terletak di Kecamatan Batang Onang. Tepatnya di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) atau sekitar 12 jam dari Kota Medan.
Taman wisataalam ini berada di zona penyangga kawasan Suaka Margasatwa Barumun. Yakni, suatu kawasan hutan konservasi di bawah pengelolaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara.
Sebagian dari zona penyangga kawasan tersebut dijadikan sebagai pusat kunjungan wisata. Barumun Nagari dikelola dengan konsep pendekatan ekowisata dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan perlindungan kawasan.
Para pengunjung dapat memilih aktivitas atraksi wisata yang diminati.
Bagi penggemar penjelajahan hutan, disediakan jalur trekking ke dalam kawasan hutan dengan ditemani oleh pemandu yang disediakan pengelola.
Bagi penggemar motor trail bisa mencoba memacu adrenalin dengan mencoba trek yang juga biasa dilintasi mobil offroad.
Pengelola juga menyediakan paket wisata safari Barumun dengan berkendaraan jeep menyusuri koridor yang menyambungkan hutan luas dengan hutan dataran rendah di bawah (green belt) yang masih kaya akan makanan hewan langka.
Tempat untuk perlindungan satwa liar, terutama gajah, ini bernama Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) dan memiliki kawasan seluas 600 hektare dan mayoritas ditutupi oleh sabana.
Selain gajah, BNWS juga didedikasikan sebagai tempat perlindungan satwa langka harimau Sumatra.
Area ini dulunya merupakan ladang sawit yang dikelola murni untuk keperluan bisnis. Namun seiring berjalannya waktu, Kasim Wijaya, pemilik ladang kelapa sawit memutuskan menghibahkan seluruh tanahnya menjadi kawasan rehabilitasi hewan liar.

Prihatin Minimnya Event Danau Toba, Komisi B DPRDSU Akan ke Kemeparekraf

Final Panas AFF U-23 Malam Ini : Indonesia Tantang Vietnam dalam Duel Sarat Gengsi di GBK

Borobudur Tambah Kuota Wisatawan, Sehari Bisa 3000 Orang Naik Candi

Rayakan Ultah Pernikahan, Irfan Hakim Dikasih Unta oleh Orang Tak Dikenal

Imbas Erika Carlina, Nathalie Holscher Kena Blacklist Klub Malam
