Kamis, 01 Mei 2025

Mancing di TN Komodo Kena Tarif Rp5 Juta per Orang

Fitri - Minggu, 20 April 2025 21:14 WIB
Mancing di TN Komodo Kena Tarif Rp5 Juta per Orang
ig@travelbajo.id
Kapal berlayar di perairan Labuhan Bajo, kawasan sekitar TN Komodo
Kitakini.news - Kenaikan tarif mancing di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), secara nyata memukul pelaku usaha.

Bagaimana tidak, kenaikan tiket memancing di TN Komodo naik menjadi Rp5 juta per orang per hari sejak 30 Oktober 2024, tarif sebelumnya hanya sebesar Rp25 ribu per orang per hari.

Baca Juga:

Melansir berbagai sumber, Minggu (20/4/2025), aturan itu berlaku sejak Oktober 2024. Fan karena itu, sejumlah pemilik usaha sport fishing kini menganggur lantaran tidak ada tamu.

"Saya belum ada tamu sejak kenaikan (tarif sport fishing di Taman Nasional Komodo)," kata Edison, pemilik MK2 Fishing Carter di Labuan Bajo.

Konkretnya, banyak wisatawan yang membatalkan kegiatan sport fishing di Taman Nasional Komodo karena tarifnya terlalu mahal.

Menurut wisatawan, Edison berujar, tarif sport fishing Rp5 juta itu tak masuk akal.

"Banyak (wisatawan) yang nggak jadi karena tarif nggak masuk akal," ungkap Edison.

PT Lumba-Lumba Tour & Travel, salah satu usaha sport fishing di Labuan Bajo, juga kena dampak kenaikan tiket sport fishing di Taman Nasional Komodo. Jumlah tamu merosot tajam.

"Tamu sepi," kata Yustina Sedia, staf PT Lumba-Lumba Tour & Travel.

Yustina mengungkapkan kantor tempatnya bekerja hanya melayani sisa tamu yang sudah booking pada 2023, setahun sebelum kenaikan tiket sport fishing.

Seusai kenaikan tiket, tak ada lagi wisatawan yang booking untuk aktivitas sport fishing di Taman Nasional Komodo.

Saat ini, dia berujar, staf perusahaan hanya bekerja tiga kali seminggu. Perusahaan itu tak lagi mendapat pemasukan dari sport fishing.

"Nggak ada income," ujar Yustina.

Artinya, jika tarif itu tak ditinjau, kata Yustina, wisatawan enggan untuk melakukan aktivitas sport fishing di Taman Nasional Komodo.

"Tamu tidak akan datang mancing lagi ke Komodo," tegasnya.

Selain soal tiket mahal, wisatawan juga tidak mau lagi memancing di Taman Nasional Komodo karena tidak dapat ikan yang diincar saat memancing. Pemancing hanya mengincar ikan trevally raksasa (giant trevally/GT).

Karena itu, Yustina dan Edison mendorong pemerintah mengkaji lagi tarif sport fishing tersebut.

Mereka berharap tarif kembali seperti semula. "Harus dikaji lagi," tegas Yustina.

Sebagai informasi, kenaikan tiket memancing itu bersamaan dengan kenaikan tarif tiket masuk dan sejumlah tiket lainnya untuk aktivitas di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Tarif baru itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Adapun tarif yang berlaku sebelumnya diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2014 tentang jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan.

Sebelumnya Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga menjelaskan alasan kenaikan signifikan tarif memancing di Taman Nasional Komodo.

Pria yang disapa Hengki ini mengatakan, aktivitas memancing mengganggu ikan di kawasan konservasi sehingga harus ada kompensasi seimbang dengan tarif yang tinggi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bupati Langkat Dukung Opsen Pajak: Dorong Kenaikan PAD Lewat Kolaborasi

Bupati Langkat Dukung Opsen Pajak: Dorong Kenaikan PAD Lewat Kolaborasi

Simak!!! Ada Diskon Tarif Tol Trans Sumatera 20 % dari Hutama Karya Selama Mudik Lebaran 2025

Simak!!! Ada Diskon Tarif Tol Trans Sumatera 20 % dari Hutama Karya Selama Mudik Lebaran 2025

Orang Indonesia Memang Beda, Tarif Tertinggi Hotel Malah Awal Pekan

Orang Indonesia Memang Beda, Tarif Tertinggi Hotel Malah Awal Pekan

Dengan HPP Baru, Bulog Sumut Akan Maksimalkan Penyerapan Beras Petani

Dengan HPP Baru, Bulog Sumut Akan Maksimalkan Penyerapan Beras Petani

Bulog Sumut Targetkan Penyerapan 500 Ton Beras Petani di Tengah Kenaikan HPP

Bulog Sumut Targetkan Penyerapan 500 Ton Beras Petani di Tengah Kenaikan HPP

Kapolres Sidimpuan Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Kepada Personel

Kapolres Sidimpuan Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Kepada Personel

Komentar
Berita Terbaru