Kamis, 13 November 2025

Mancing di TN Komodo Kena Tarif Rp5 Juta per Orang

Fitri - Minggu, 20 April 2025 21:14 WIB
Mancing di TN Komodo Kena Tarif Rp5 Juta per Orang
ig@travelbajo.id
Kapal berlayar di perairan Labuhan Bajo, kawasan sekitar TN Komodo
Kitakini.news - Kenaikan tarif mancing di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), secara nyata memukul pelaku usaha.

Bagaimana tidak, kenaikan tiket memancing di TN Komodo naik menjadi Rp5 juta per orang per hari sejak 30 Oktober 2024, tarif sebelumnya hanya sebesar Rp25 ribu per orang per hari.

Baca Juga:

Melansir berbagai sumber, Minggu (20/4/2025), aturan itu berlaku sejak Oktober 2024. Fan karena itu, sejumlah pemilik usaha sport fishing kini menganggur lantaran tidak ada tamu.

"Saya belum ada tamu sejak kenaikan (tarif sport fishing di Taman Nasional Komodo)," kata Edison, pemilik MK2 Fishing Carter di Labuan Bajo.

Konkretnya, banyak wisatawan yang membatalkan kegiatan sport fishing di Taman Nasional Komodo karena tarifnya terlalu mahal.

Menurut wisatawan, Edison berujar, tarif sport fishing Rp5 juta itu tak masuk akal.

"Banyak (wisatawan) yang nggak jadi karena tarif nggak masuk akal," ungkap Edison.

PT Lumba-Lumba Tour & Travel, salah satu usaha sport fishing di Labuan Bajo, juga kena dampak kenaikan tiket sport fishing di Taman Nasional Komodo. Jumlah tamu merosot tajam.

"Tamu sepi," kata Yustina Sedia, staf PT Lumba-Lumba Tour & Travel.

Yustina mengungkapkan kantor tempatnya bekerja hanya melayani sisa tamu yang sudah booking pada 2023, setahun sebelum kenaikan tiket sport fishing.

Seusai kenaikan tiket, tak ada lagi wisatawan yang booking untuk aktivitas sport fishing di Taman Nasional Komodo.

Saat ini, dia berujar, staf perusahaan hanya bekerja tiga kali seminggu. Perusahaan itu tak lagi mendapat pemasukan dari sport fishing.

"Nggak ada income," ujar Yustina.

Artinya, jika tarif itu tak ditinjau, kata Yustina, wisatawan enggan untuk melakukan aktivitas sport fishing di Taman Nasional Komodo.

"Tamu tidak akan datang mancing lagi ke Komodo," tegasnya.

Selain soal tiket mahal, wisatawan juga tidak mau lagi memancing di Taman Nasional Komodo karena tidak dapat ikan yang diincar saat memancing. Pemancing hanya mengincar ikan trevally raksasa (giant trevally/GT).

Karena itu, Yustina dan Edison mendorong pemerintah mengkaji lagi tarif sport fishing tersebut.

Mereka berharap tarif kembali seperti semula. "Harus dikaji lagi," tegas Yustina.

Sebagai informasi, kenaikan tiket memancing itu bersamaan dengan kenaikan tarif tiket masuk dan sejumlah tiket lainnya untuk aktivitas di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Tarif baru itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Adapun tarif yang berlaku sebelumnya diatur dalam PP Nomor 12 Tahun 2014 tentang jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan.

Sebelumnya Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga menjelaskan alasan kenaikan signifikan tarif memancing di Taman Nasional Komodo.

Pria yang disapa Hengki ini mengatakan, aktivitas memancing mengganggu ikan di kawasan konservasi sehingga harus ada kompensasi seimbang dengan tarif yang tinggi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tidak Ada di Medan, Ini Empat Hotel Termahal di Indonesia, Mau Coba?

Tidak Ada di Medan, Ini Empat Hotel Termahal di Indonesia, Mau Coba?

BKPSDM Deliserdang Pastikan Proses Kenaikan Pangkat ASN Transparan

BKPSDM Deliserdang Pastikan Proses Kenaikan Pangkat ASN Transparan

Pasca Video Mancing di Jalan Rusak, Warga Deliserdang Swadaya Bangun Sendiri

Pasca Video Mancing di Jalan Rusak, Warga Deliserdang Swadaya Bangun Sendiri

H. Sudewo Menolak Mundur Sebagai Bupati Pati, DPRD Siapkan Hak Angket

H. Sudewo Menolak Mundur Sebagai Bupati Pati, DPRD Siapkan Hak Angket

Pantur: Perlu Ada Kepastian Tarif di Kawasan Wisata Danau Toba

Pantur: Perlu Ada Kepastian Tarif di Kawasan Wisata Danau Toba

Gawat, Ratusan Vila di Pulau Padar Akan Persempit Ruang Komodo

Gawat, Ratusan Vila di Pulau Padar Akan Persempit Ruang Komodo

Komentar
Berita Terbaru