Geopark Meratus Resmi Masuk UNESCO Global Geopark

Selain Maratus, ada Geopark Kebumen dari Indonesia dan 14 situs geopark di negara lainnya yang masuk daftar tersebut.
Baca Juga:
Melansir berbagai sumber, Jumat (18/4/2025), artinya, kini, total terdapat 229 geopark di dunia yang tersebar di 50 negara.
Sebagai informasi, GeoparkMeratus menyimpan catatan geologi yang menarik tentang evolusi tektonik kompleks yang dimulai sejak periode Jurassic, sekitar 201 hingga 145 juta tahun lalu.
Kawasan ini menjadi lokasi seri ofiolit tertua di Indonesia, serta memiliki kandungan berlian yang cukup signifikan.
Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, dalam pernyataan menyebut bahwa melalui pelestarian warisan geologi,geopark menjadi mercusuar pembangunan berkelanjutan, konservasi, dan edukasi.
"Saya menyampaikan selamat yang tulus kepada para pengelola situs-situs yang baru ditetapkan," kata Audrey Azoulay.
Azoulay mengatakan sejak pembentukannya pada tahun 2015 atau satu dekade lalu, UNESCO Global Geopark adalah pengakuan atas warisan geologi yang bernilai internasional.
UNESCO turut menekankan peran penting dari pengetahuan, budaya, dan keterlibatan masyarakat lokal dan adat dalam menjaga warisan geologi, menyelenggarakan kegiatan edukatif, serta menerapkan pendekatan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Selain dari Indonesia, 16 geopark baru tersebut tersebar di China, Korea Utara, Ekuador, Arab Saudi, Vietnam, Spanyol, Britania Raya, Italia, dan Norwegia.
UNESCO juga terus mendorong pengembangan konsep geopark di wilayah yang masih minim geopark, terutama di Afrika, negara-negara Arab, dan Negara Berkembang Pulau Kecil (Small Island Developing States).

Pemprovsu Akan Edukasi Siswa Sekolah Pentingnya Jaga Toba Caldera UNESCO Global Geopark

Geopark Danau Toba Terancam Dicabut dari Unesco

Geopark Danau Toba Terancam Dicabut UNESCO, Manaek Hutasoit: Kinerja BODT Lambat

Geopark Kaldera Toba Kena Kartu Kuning, Kemenpar Turun Tangan

Hadir di Cannes 2025, Syahrini Raih Penghargaan dari UNESCO
