Tempe Menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Melansir berbagai sumber, Rabu (19/3/2025), adalah Menteri Kebudayaan Fadli Zon berencana untuk mendaftarkan tempe ke UNESCO sebagai warisanbudaya tak benda.
Baca Juga:
Hal ini menyusul jamu yang telah terlebih dahulu masuk dalam daftar UNESCO pada 2023.
"Kuliner tradisional kita adalah bagian dari warisanbudaya tak benda termasuk gastronomi, contohnya rendang yang memiliki 24 jenis berbeda di berbagai daerah. Tahun ini pemerintah akan mendaftarkan tempe ke UNESCO sebagai warisanbudaya tak benda," ujar Menbud.
Menteri Kebudayaan menegaskan bahwa pangan lokal merupakan bagian penting dari pemajuan kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017.
Ia menegaskan bahwa budaya pangan erat kaitannya dengan nilai luhur tradisi dan sektor pertanian.
"Baik itu tanaman padi, jagung, palawija, dan lainnya, semuanya memiliki tradisi, upacara, ritual, serta doa-doa tertentu yang diwariskan turun-temurun," katanya.
Terkait itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr Bondan Kanumoyoso mengatakan, upaya Kementerian Kebudayaan mengajukan tempe sebagai warisanbudaya tak benda UNESCO merupakan langkah tepat.
"Tempe merupakan warisanbudaya yang dihasilkan dari kearifan masyarakat Indonesia," ujar Bondan.
Makanan hasil fermentasi kedelai ini menurut dia menjadi warisan yang istimewa karena selain menjadi bagian dari menu sehari-hari juga merupakan sumber protein yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Makanan ini juga dapat diolah menjadi berbagai menu makanan sehingga sangat mungkin untuk ditawarkan kepada masyarakat dunia sebagai upaya mempromosikan warisanbudaya Indonesia ke kancah global.

Pemprovsu Akan Edukasi Siswa Sekolah Pentingnya Jaga Toba Caldera UNESCO Global Geopark

Geopark Danau Toba Terancam Dicabut dari Unesco

Geopark Danau Toba Terancam Dicabut UNESCO, Manaek Hutasoit: Kinerja BODT Lambat

Kuliner Murah Indonesia Mahal di Amerika, Ayam Penyet Rp260 Ribu

Geopark Kaldera Toba Kena Kartu Kuning, Kemenpar Turun Tangan

Hadir di Cannes 2025, Syahrini Raih Penghargaan dari UNESCO

Layanan Lebih Lama, Pembayaran Lebih Sedikit

Warga Silangkitang Labusel Heboh Temuan Jasad di Kebun, Diduga Korban Pembunuhan

Topuria Seharusnya Tantang Makhachev, Bukan Cari Sensasi Lawan Pimblett

Warga di Medan Barat Hajar Begal Hingga Babak Belur, Motornya Dibakar

Liverpool Yakin Dapatkan Milos Kerkez, Negosiasi dengan Bournemouth Makin Intens

Mitra Tanding Khabib Nurmagomedov ke Final Kelas Bulu PFL 2025 Usai Kalahkan Ahli Judo Korea

Soal Pendidikan Dasar Gratis, Anita: Harus Benar-Benar Dikaji dan Bijak Mengimplementasikannya
