Mandalika Menuju Sport Tourism Unggulan
Melansir berbagai sumber, Selasa (25/2/2025), untuk menyukseskan itu, akan ada ratusan even yang berlangsung di Mandalika selama 2025 ini.
Baca Juga:
"Salah satu key drivers pengembangan pariwisata adalah melalui penyelenggaraan event internasional," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Dengan kata lain, total tercatat rencananya ada 270 hari pemakaian di kawasan tersebut.
Dari ratusan even yang akan berlangsung di kawasan The Mandalika hingga akhir tahun itu, termasuk salah satunya event bergengsi GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025 yang akan diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit.
Even itu akan diselenggarakan Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi dan Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, melalui anak usahanya PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA)
Selain ajang balap internasional, festival budaya, dan kegiatan komunitas akan digelar untuk menarik wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
'Tentunya dengan penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 ini akan menjadi tonggak penting dalam memperluas fungsi sirkuit sebagai tuan rumah balapan roda empat, sekaligus memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia sebagai destinasi unggulan sports and entertainment tourism di kawasan Asia," tambah Maya Watono.
Sementara itu, Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka menjelaskan bahwa pihaknya sebagai pengelola kawasan berkomitmen menjadikan The Mandalika sebagai destinasi unggulan sport tourism di Indonesia.
"Penyelenggaraan berbagai event berskala nasional dan internasional, semakin memperkuat posisi Kawasan The Mandalika dan Sirkuit Mandalika di kancah motorsport internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan kawasan dan ekonomi lokal," ucapnya.
BBW Medan 2025 Kembali Guncang Medan, Hadirkan 1 Juta Buku Baru
Turis Israel Mesum di Air Terjun, Polisi Thailand Turun Tangan
Ringgit Menguat, Pelancong Malaysia Sasar Indonesia
PBB Nobatkan Pemuteran Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia
Kelelahan, Wisatawan Asal Jerman Dievakuasi dari Lembah Ngarai Sianok