Senin, 16 Juni 2025

Wisata Glamping Kian Jadi Tren

Fitri - Selasa, 25 Februari 2025 20:04 WIB
Wisata Glamping Kian Jadi Tren
ig@bobocabin
Gampling di Parapat
Kitakini.news - Glamping atau Glamour Camping elakangan ini semamin jadi tren. Ragam destinasi wisata cenderung memiliki glamping, salah satunya di Parapat.

Melansir berbagai sumber, Selasa (25/2/2025), konsep camping ini memang praktis, tidak perlu repot membawa tenda dan perlengkapan kemah lainnya.

Baca Juga:

Itulah sebab glamping punya market tersendiri dan terus naik popularitasnya. Ya, fasilitas ala hotel, namun dengan pemandangan dan menyatu dengan alam.

Namun, dengan semakin berkembangnya konsep penginapan ini, muncul juga kekhawatiran dari para wisatawan terkait dampaknya terhadap lingkungan.

Bobocabin, salah satu perusahaan yang mempelopori glamping di Indonesia, menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan di setiap lokasi yang mereka kelola.

Karena itu, sejak pertama kali hadir pada tahun 2021, perusahaan asal Bandung ini telah mengintegrasikan inovasi modularitas dalam setiap pembangunan unitnya demi memastikan proses konstruksi yang efisien dan minim dampak lingkungan.

"Modularitas adalah prinsip yang kami miliki sejak pertama kali berdiri," kata ESG Program Manager Bobobox, Satria Gundara.

Prinsip modularitas yang diadaptasi oleh Bobocabin diklaim mengoptimalkan proses pembangunan melalui sistem prefabrikasi.

Artinya, setiap bagian kabin diproduksi terlebih dahulu di fasilitas luar lokasi, sehingga hanya terjadi proses perakitan (assembly) di lapangan.

Selain itu, Bobocabin menerapkan sistem sekrup yang dapat dipasang dan dilepas. Pemasangan sekrup ini membuat bentuk pondasi kabin mirip dengan konsep rumah panggung, memungkinkan lahan tetap terjaga dan bisa dikembalikan ke kondisi semula jika lokasi tidak lagi digunakan untuk operasional penginapan.

Satria Gundara menjelaskan, pihaknya ingin memperlihatkan bagaimana inovasi di industri perhotelan dapat berjalan seiring dengan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.

"Dengan pendirian unit Bobocabin di berbagai titik lokasi strategis pariwisata Indonesia, kami ingin memastikan bahwa pembangunan kabin kami ramah lingkungan dan mampu menjaga keberlanjutan ekosistem alam sekitar," kata dia.

Terakhir, prinsip modularitas juga memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak mengganggu daya serap air tanah.

Aspek ini penting karena karena tanah yang dibiarkan alami memiliki kemampuan lebih optimal untuk menyerap air hujan, sehingga mengurangi risiko genangan dan banjir.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tenggelam di Kolam Renang Siantar Hotel, Balita 4 Tahun Meninggal Dunia

Tenggelam di Kolam Renang Siantar Hotel, Balita 4 Tahun Meninggal Dunia

Diduga Korsleting Listrik Penyebab Kafe Urban di Kompleks Hotel Danau Toba Terbakar

Diduga Korsleting Listrik Penyebab Kafe Urban di Kompleks Hotel Danau Toba Terbakar

Kafe Urban di Kompleks Hotel Danau Toba Terbakar, Asap Tebal Picu Kepanikan Pengunjung

Kafe Urban di Kompleks Hotel Danau Toba Terbakar, Asap Tebal Picu Kepanikan Pengunjung

Nikmat Menginap di Hotel yang Terbuat dari Garam

Nikmat Menginap di Hotel yang Terbuat dari Garam

Ini Dia Hotel Terkecil Menurut Guinness World Records

Ini Dia Hotel Terkecil Menurut Guinness World Records

Nginap di Hotel Bawa Sabu, Warga Besitang Ditangkap Polisi

Nginap di Hotel Bawa Sabu, Warga Besitang Ditangkap Polisi

Komentar
Berita Terbaru