Desa Wisata di China Bikin Salju Palsu

Melansir berbagai sumber, Jumat (21/2/2025), desa yang dimaksud berada di Provinsi Sichuan, di barat daya China.
Baca Juga:
Sejatinya, desa ini terkenal dengan pemandangan saljunya yang indah. Namun, di situlah kemudian yang jadi masalah.
Ceritanya, pihak desa wisata itu mengatakan bahwa pihak mereka menyesal karena menggunakan kapas dan air sabun untuk membuat salju palsu.
Permintaan maaf itu datang setelah muncul sejumlah kritik di media sosial tentang tindakan desa wisata itu yang memalsukan salju sehingga mengecewakan wisatawan.
Dalam sebuah unggahan di akun Wechat resminya belum lama ini, proyek Desa Salju Chengdu mengatakan cuaca yang hangat pada liburan Tahun Baru Imlek bulan Januari membuat salju tidak terbentuk seperti yang diharapkan.
"Untuk menciptakan suasana 'bersalju', desa wisata tersebut membeli kapas untuk saljunya... tetapi hal itu tidak mencapai efek yang diharapkan, dan meninggalkan kesan yang sangat buruk bagi wisatawan yang datang berkunjung," ujar proyek Desa Salju Chengdu dalam sebuah pernyataan.
Bukan hanya Chengdu, seluruh daerah China menghadapi gelombang panas yang lebih panas dan lebih lama dari biasanya, serta hujan lebat yang lebih sering dan tidak dapat diprediksi.
Kondisi tidak turunnya salju adalah efek dari perubahan iklim, seperti yang diperingatkan oleh biro cuaca negara tersebut.
Foto-foto di Wechat menunjukkan lembaran kapas besar berserakan di tanah, hanya sebagian yang menutupi area berdaun.
"Lapisan salju tebal tampak menyelimuti rumah-rumah di zona tersebut, tetapi saat kamu mendekat, semuanya hanyalah kapas," ujar seorang netizen.
"Desa bersalju tanpa salju," komentar pengguna yang lain.
"Di era internet yang berkembang pesat saat ini, tempat-tempat wisata harus mengiklankan dengan jujur dan menghindari penipuan atau iklan palsu, jika tidak, mereka hanya akan merugikan diri mereka sendiri," tambahnya.
Setelah mendapat tanggapan dari mayoritas netizen, kawasan wisata tersebut mulai membersihkan seluruh kapas salju.
Desa tersebut mengucapkan "sangat meminta maaf" atas kejadian itu dan mengatakan wisatawan akan mendapat pengembalian uang.

Indonesia Kirim 14 Wakil ke China Masters 2025, Gregoria Mundur karena Vertigo

Wisata Hantu Marak di Jepang, Tempat Horor jadi Favorit

Bandara Guwahati Raih International Architecture Awards 2025

Gajah di Tangkahan Terkejut, Wisatawan Kena Tendang

Kuta View, Surga Edukasi di Tengah Hijaunya Sawah Kuala Tanjung
