Los Angeles Tetap Siap Jadi Tujuan Wisata

Melansir berbagai sumber, Sabtu (25/1/2025), Dewan pariwisata California pun telah menyampaikan permohonan kepada para wisatawan untuk berkunjung ke Los Angeles, Amerika Serikat, usai kebakaran hutan yang dahsyat.

Baca Juga:

• Festival Sepakbola Utamasia 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia
• Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan
• Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda

"Ketika keadaan menjadi sulit, warga California bersatu. Sekarang kami mengandalkan Anda," kata Presiden sekaligus CEO Visit California, Caroline Beteta.

Seperti diketahui, Los Angeles kota terpadat di negara bagian California. Visit California pun mengimbau wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat ikonik di kota tersebut, termasuk Hollywood Sign yang "tetap utuh dan dapat diakses oleh pengunjung".

Beteta mengucapkan terima kasih kepada petugas tanggap darurat yang telah "bekerja tanpa lelah". Beteta juga berterima kasih kepada penduduk setempat karena telah menyumbangkan waktu mereka untuk membantu para pengungsi.

"Los Angeles selalu menjadi mercusuar bagi dunia, tempat lahirnya mimpi dan kisah terungkap dari layar perak hingga tempat-tempat bersejarah yang ikonik. Kini, kota yang tangguh ini membutuhkan bantuan Anda dalam kisah pemulihannya," kata Beteta.

Kebakaran baru ini terjadi tepat di sebelah utara dua kebakaran besar lainnya, yakni di Palisades dan Eaton, yang menghancurkan lingkungan di wilayah Los Angeles pada awal bulan ini.

"Salah satu cara terbaik untuk mendukung pemulihan Los Angeles adalah dengan merencanakan perjalanan," imbuhnya.

Menurut Visit California, ekonomi pariwisata sekarang sangat penting untuk tetap membuka pintu bagi masyarakat yang terkena dampak dan mendukung kehidupan penduduk.

"Los Angeles adalah jantung pariwisata California. Los Angeles bergantung pada ekonomi pariwisata yang biasanya berkembang pesat. Rencanakan perjalanan dan bantu bisnis dan penduduk setempat yang membutuhkan pariwisata lebih dari sebelumnya," tutup wanita itu.