Kamis, 18 September 2025

Biaya Pendakian ke Gunung Everest Naik Rp65 Juta

Fitri - Jumat, 24 Januari 2025 20:17 WIB
Biaya Pendakian ke Gunung Everest Naik Rp65 Juta
kitakini/ilustrasi
Pemandangan Ama Dablam, sebuah gunung di pegunungan Himalaya bagian timur Provinsi Koshi, Nepal, salah satu jalur pendakian ke Gunung Everest
Kitakini.news -Para pengincar puncak tertinggi dunia, Gunung Everest, tampaknya harus menguras koceknya lebih dalam pada tahun ini. Pasalnya, Pemerintah Nepal telah mengumumkan kenaikan biaya pendakian sebesar Rp65 juta.

Melansir berbagai sumber, Jumat (24/1/2025), sebelumnya untuk mendapatkan izin mendaki gunung tersebut, pendaki harus US$ 11.000 atau sekitar Rp178 juta. Kini, biayanya menjadi US$ 15.000 atau Rp243 juta.

Baca Juga:

"Kenaikan biaya pendakian ini merupakan yang pertama kali dalam hampir satu dekade," kata Direktur Jenderal Departemen Pariwisata Nepal, Narayan Prasad Regmi.

Seperti diketahui, gunung yang menjulang setinggi 8.849 meter itu menjadi impian hampir setiap pendaki di dunia.

"Royalti (biaya izin) belum ditinjau untuk waktu yang lama. Kami telah memperbaruinya sekarang," tambahRegmi.

Pendapatan dari biaya izin dan pengeluaran lain oleh pendaki asing merupakan sumber pendapatan dan lapangan kerja utama bagi negara tersebut. Nepal memiliki delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest.

Tarif baru akan berlaku untuk musim pendakian populer April-Mei di sepanjang South East Ridge standar, atau rute South Col. Jalur ini dirintis oleh warga Selandia Baru Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay pada 1953.

Biaya untuk musim September-November yang kurang populer dan Desember-Februari yang jarang didaki juga akan naik sebesar 36 persen, menjadi US$ 7.500 atau Rp122 juta dan $3.750 atau Rp60,8 juta.

Beberapa penyelenggara ekspedisi mengatakan kenaikan tersebut tidak membuat pendaki patah semangat. Sekitar 300 izin dikeluarkan setiap tahun untuk Everest.

"Kami sudah memperkirakan kenaikan biaya izin ini," kata Lukas Furtenbach dari penyelenggara ekspedisi yang berbasis di Austria, Furtenbach Adventures.

Ia mengatakan bahwa kenaikan ini dapat dimengerti oleh para pendaki. "Saya yakin dana tambahan itu akan digunakan untuk melindungi lingkungan dan meningkatkan keselamatan di Everest," kata Furtenbach.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Soal Pernyataan Mendagri Tentang Korupsi Dana Transfer ke Sumut, Ini Tanggapan Bobby.

Soal Pernyataan Mendagri Tentang Korupsi Dana Transfer ke Sumut, Ini Tanggapan Bobby.

2026, Pemprovsu Jalankan Program Sekolah Gratis

2026, Pemprovsu Jalankan Program Sekolah Gratis

Anggota Dewan Diduga Arogan, Diberitakan Langsung Ngeles, Pengamat : Kenapa "Kau Siapa?"

Anggota Dewan Diduga Arogan, Diberitakan Langsung Ngeles, Pengamat : Kenapa "Kau Siapa?"

Pemprovsu Harus Pro Aktif Tingkatkan PAD Dari PKB

Pemprovsu Harus Pro Aktif Tingkatkan PAD Dari PKB

Amankan 6,31 Gram Sabu dari 3 Kasus Berbeda, Polres Langkat Bekuk 5 Tersangka

Amankan 6,31 Gram Sabu dari 3 Kasus Berbeda, Polres Langkat Bekuk 5 Tersangka

Tampilan Shita Marino Berubah, Lebih Percaya Diri tanpa Oplas

Tampilan Shita Marino Berubah, Lebih Percaya Diri tanpa Oplas

Komentar
Berita Terbaru