Soroti Bencana Sumatera, Cinta Laura: Pemerintah Harus Dengar Masyarakat Adat
Melansir berbagai sumber, Kamis (11/12/2025), berangkat dari bencana itu, Cinta Laura menyebut ada hal penting yang harus dilakukan pemerintah.
Baca Juga:
Yakni, harus mulai mendengarkan pihak yang sejak lama mampu menjaga keseimbangan alam, yakni masyarakat adat.
"Masyarakat adat sudah sejak lama punya solusi atas krisis lingkungan yang terjadi di Indonesia," tuturnya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya.
Dengan kata lain, Cinta Laura menyoroti kearifan lokal masyarakat adat yang terbukti efektif menjaga kelestarian hutan dan sumber air, jauh sebelum konsep konservasi modern dikenal.
"Dengan kearifan lokal mereka, hutan tetap hidup, air tetap mengalir, dan tanah tetap subur. Mereka membuktikan bahwa solusi ada di depan mata," katanya.
Nyatanya, Cinta Laura menyayangkan kenyataan di lapangan. Alih-alih didukung, keberadaan dan aturan adat justru sering tersisih oleh kepentingan ekonomi berskala besar.
"Hanya perlu diakui dan didukung. Tapi aturan adat mereka sering dibenturkan dengan kepentingan industri," lanjutnya.
Dalam video tersebut, Cinta Laura juga menyampaikan empat poin tuntutan kepada berbagai pihak.
Salah satunya adalah mendesak pemerintah untuk memberikan ruang dan pengakuan penuh terhadap masyarakat adat.
Ia turut meminta pemerintah menunjukkan komitmen lingkungan lewat tindakan nyata, bukan sekadar janji.
"Perketat regulasi, audit deforestasi secara transparan, pastikan keuntungan sawit dan tambang kembali ke daerah terdampak, dan tegakkan hukum lingkungan secara nyata," tegas Cinta Laura.
Artinya, Cinta Laura menegaskan bencana tersebut tidak bisa dianggap sebagai takdir atau faktor alam semata, melainkan konsekuensi dari kerusakan lingkungan yang terjadi secara masif.
"Banjir ini bukan kutukan langit. Ini hasil dari pilihan manusia. Hutan yang ditebang, tanah yang dikeruk, air yang dicemari," pungkas Cinta Laura.
SMI Jadi Perpanjangan Tangan Warga Bantu Warga Untuk Bantu Korban Banjir Sumatera
Klarifikasi Maruli Siahaan : Saya Tidak Bela TPL
King Abdi Fokus di Dapur Umum Pengungsi Korban Bencana
Hadir ke Lokasi Bencana, Fadil Jaidi: Kita Beli Tiket, Bayar Sendiri
Pasca Bencana, Masyarakat Buka Akses Jalan Secara Swadaya di Tapteng