Marojahan Sintong Sijabat Dikremasi, Jerome Polin: Itu Permintaan Papa
Melansir berbagai sumber, Selasa (4/11/2025), Marojahan Sintong Sijabat meninggal dunia pada Kamis lalu pukul 15.30 WIB di National Hospital Surabaya akibat penyumbatan pembuluh darah.
Baca Juga:
Jenazah sempat disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, dengan ibadah penghiburan pada 1-2 November 2025 dan dikremasi pada Senin (3/11/2025).
"Dari kecil, dari dulu, Papa sudah ngomong kremasi saja," tulis Jerome Polin di media sosialnya.
Alasan sang ayah, menurut Jerome Polin, karena dasar keinginan untuk tidak merepotkan usai meninggal.
"Supaya nggak ngerepotin. Kalau dikubur kan kata papa ingatnya di situ, kalau dikremasi, biar papa hidupnya diingetan kita semua," tambah Jerome Polin.
YouTuber yang merupakan lulusan salah satu universitas di Jepang itu kembali menegaskan kalau kremasi adalah murni permintaan sang ayah.
"Ya memang itu permintaan papa," ungkap Jerome Polin.
Sebagai informasi, sebelum meninggal, Marojahan tiba-tiba merasakan sakit perut yang tak biasa.
Keluarga pun panik dan membawanya ke IGD terdekat.
Setelah dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar, hasil CT Scan menunjukkan bahwa ada sumbatan di usus yang disebabkan oleh gumpalan darah beku dan dijadwalkan operasi.
Sebelum jadwal operasi tiba, kondisi Marojahan menurun drastis. Ternyata, ada clot lain yang menyumbat pembuluh darah menuju paru-paru membuat kondisi Marojahan kritis.
Selama berjam-jam tim medis berjuang keras, takdir berkata lain, Marojahan mengembuskan napas terakhirnya.
Ojol Tewas Dilindas Rantis, Jerome Polin Sebut Ironi Bangsa
Jerome Polin Buka Suara, Logika Matematika Wakil Ketua DPR Ngawur
Pintor Nasution : BEI Buka Pintu Lebar untuk Startup dan UMKM, Pasar Modal Kini Lebih Inklusif!
Sarwendah Tegar Kremasi Ayah dan Larung Abu ke Laut
Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap! Diduga Bandar Narkoba, Polisi Selidiki Aliran Dana