Gagal ke Gaza, Wanda Hamidah Tiba di Tanah Air

Melansir berbagai sumber, Minggu (5/10/2025), Wanda Hamidah terlibat dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Terbilang dalam sebulan lebih dia berjuang untuk menuju perbatasan Gaza, Palestina.

Baca Juga:

• Bukan Indonesia, Negara Teramah di Asia Tenggara itu Kamboja
• SMA Syafiyyatul Amaliyyah Borong Prestasi di ICSTEM 2025 Malaysia
• Preview Arab Saudi vs Indonesia: Laga Berat, Kluivert Minta Tim Tetap Tenang

Kepulangan Wanda Hamidah ke Tanah Air diketahui dari unggahan Zaskia Adya Mecca yang menyambut kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta.

"Welcome home kak Wanda Hamidah sayang, terima kasih buat perjuangannya," tulis Zaskia Adya Mecca pada unggahannya.

Wanda Hamidah memang gagal untuk bisa berlabuh di Gaza lantaran mendapat perlawanan dari militer Israel.

Setelah berjuang sepenuh hati, akhirnya Wanda Hamidah dan para aktivis lainnya memutuskan untuk mundur dan pulang ke Indonesia.

Sebelumnya Wanda Hamidah sempat mengabarkan bagaimana perjuangannya untuk bisa sampai ke Gaza.

Cobaan demi cobaan terus menerpa Wanda Hamidah beserta rombongan aktivis Global Sumud Flotilla dalam aksi kemanusiaan ke Gaza, Palestina.

Wanda Hamidah dan rombongan pun terdampar di Portopalo, Italia, dikarenakan kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan.

Wanda Hamidah dan rombongan pindah ke kapal Nusantara untuk melanjutkan perjalanan ke Gaza. Namun sayang, kapten kapal tersebut justru kabur.

Tentu saja hal ini membuat Wanda Hamidah dan 11 aktivis lain belum bisa melanjutkan perjalanan mereka menuju Gaza.

"Saya akan kembali ke Indonesia, tapi saya berjanji, saya akan kembali ke Indonesia untuk mempersiapkan armada yang lebih baik lagi," katanya dalam video yang diunggahnya di Instagram pribadinya, dilihat, Rabu (1/10/2025) lalu.

Dengan kata lain, meski bersedih hati, Wanda Hamidah berusaha ikhlas menerima kenyataan akhir dari perjalanan aksi kemanusiaannya.

"Kita akan punya pejuang-pejuang Indonesia yang sudah lelah, pejuang-pejuang Indonesia yang sudah muak melihat penjajahan, melihat kezaliman, dan melihat genosida. Insyaallah," pungkasnya.