Nuansa Budaya Batak Warnai Gala Premiere 'Tulang Belulang Tulang' di Medan

Kitakini.news -Film drama road trip terbaru berjudul "Tulang Belulang Tulang", hasil kolaborasi Adhya Pictures dan Pomp Films, siap menyapa para penonton di bioskop mulai 26 September 2024.

Baca Juga:

• Tiga Penganiaya Jukir hingga Tewas Dihukum 3,5 Tahun Penjara
• Gelapkan Rp8,6 Miliar, Supervisor Bank Mega Dihukum Delapan Tahun Penjara
• Halal Bihalal Eksklusif Bersama Tenaga Kesehatan dan Media oleh Rumah Sakit Columbia Asia Medan

Disutradarai oleh Sammaria Sari Simanjuntak, film ini merupakan hasil inkubasi dari program Indonesiana Film 2021 yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek, melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, guna mendukung inisiatif masyarakat di bidang perfilman.

Pada Selasa, 24 September 2024, film Tulang Belulang Tulang menggelar gala premiere di Cinepolis Plaza Medan Fair, yang dihadiri oleh para pemeran dan kru film. Nama-nama seperti Atiqah Hasiholan (Mami Laterina), Tasha Siahaan (Cian), Tanta Ginting (Tulang Ucok), David Saragih (Papi Mondo), dan Cornel Nadeak (Alon) ikut meramaikan acara tersebut.

Para pemeran ini memiliki latar belakang keturunan Sumatera Utara, sehingga menambah kesan lokal yang kuat pada film ini. Bahkan, kru yang terlibat dalam produksi film ini juga didominasi oleh sineas perempuan berdarah Sumatera Utara, seperti sutradara Sammaria Sari Simanjuntak, penulis skenario Lies Nanci Supangkat, sinematografer Anggi Frisca, hingga make-up artist Stella Gracia.

Tulang Belulang Tulang" mengisahkan tentang sebuah keluarga Batak yang harus melaksanakan upacara Mangokal Holi, yaitu pemindahan tulang belulang leluhur, sebuah tradisi penting dalam budaya Batak.

Namun, masalah muncul ketika koper yang berisi tulang belulang kakek buyut mereka hilang. Keluarga ini harus segera menemukannya, jika tidak mereka akan menghadapi kutukan dari Opung (nenek) dan seluruh keluarga besar yang menunggu di Danau Toba.

Dalam perjalanan mencari tulang, berbagai tantangan dan cobaan harus mereka hadapi, mulai dari kejar-kejaran di jalanan berliku di sekitar Danau Toba, dikejar anjing pemakan tulang, hingga melintasi hutan yang dihuni harimau, semua sambil menggunakan high heels. Perjalanan ini menjadi refleksi bagi keluarga tersebut untuk mempertanyakan kembali makna harga diri dan kehormatan keluarga mereka.

Sammaria Sari Simanjuntak, sang sutradara, menyebutkan bahwa latar Danau Toba tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga memiliki makna simbolis yang kuat terhadap perjalanan keluarga dalam film ini. "Ada makna mendalam antara Danau Toba dan konflik yang dihadapi keluarga Batak di film ini," kata Sammaria.

Sementara itu, pemeran utama Atiqah Hasiholan menambahkan bahwa perjalanan berliku yang dilalui keluarga di film ini mencerminkan keindahan Danau Toba yang hanya dapat dinikmati setelah menghadapi tantangan. "Sama seperti Danau Toba, untuk menikmati keindahannya kita harus melalui jalanan yang berliku. Begitu juga dengan film ini, perjalanan penuh tantangan akhirnya bisa dipersembahkan untuk penonton Indonesia," ujar Atiqah.

Film dengan Semangat Kekeluargaan
Dibuat dengan semangat kekeluargaan, Tulang Belulang Tulang diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan yang mendalam kepada penonton tentang pentingnya keluarga dan harga diri. Film ini juga menjadi bentuk perayaan terhadap budaya Batak, serta perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan dalam setiap fase kehidupan.

Film ini siap memberikan hiburan sekaligus pelajaran berharga bagi penonton di seluruh Indonesia mulai 26 September 2024. Jangan lewatkan kisah seru dan penuh makna ini di bioskop kesayangan Anda!