Djarot : Generasi Muda Harus Memepdomani Empat Pilar Kebangsaan

Kitakini.news -Sebagai generasi penerus, generasi muda, sangat penting untuk mempedomani Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat Pilar Kebangsaan merupakan suatu sistem yang menjadi acuan, cara berpikir, bertindak, bersikap dan berbuat sehingga Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan darah, harta benda dan nyawa, tidak terpecah-pecah.

Baca Juga:

• Happy Djarot : Untuk Wujudkan Indonesia emas 2045, Mahasiswa Harus Jadi Agen Perubahan
• Djarot: Membumikan 4 Pilar Menjaga Keutuhan Bangsa
• DJAROT SAIFUL HIDAYAT SOSIALISASI 4 PILAR TERKAIT DEMOKRASI PANCASILA YANG SEHAT, BERETIKA DA MEMILIKI NILAI MORAL

Hal ini dungkapkan Djarot Saiful Hidayat, Ketua Badan Pengkajian MPR RI, saat melakukan sosialisasi di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, pada Senin, 11 Desember 2023.

Dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh pemuda se Kecamatan Gebang, Darot menyebutkan, Empat Pilar Kebangsaan merupakan satu kesatuan utuh, sehingga tidak boleh ditinggalkan satupun.

"Jika salah satu pilar diabaikan atau tidak berfungsi, maka bagian yang lain juga tidak akan bisa berfungsi normal karena maing-masing memiliki keterkaitan dan saling menguatkan," jelas Djarot yang terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI dari Dapil Sumatera Utara III tersebut.

Diuraikan oleh mantan Gubernur DKI itu, Empat Pilar tersebut adalah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhenika Tunggal Ika Dan NKRI. Dalam kehidupan sehari-haripun, jika satu kesatuan fungsi tidak ada atau hanya pemahamannya sebagian, maka kerukunan hidup antar warga, tidak akan berjalan dengan damai. Apalagi dalam penyelenggaraan pemerintahanpun , sudah dipastikan tidak akan berjalan sempurna.

Oleh karena itu, Empat Pilar Kebangsaan ini harus ditumbuh suburkan kepada generasi muda sejak dini, baik melalui sosialisasi dan kegiatan serupa, karena dalam dunia pendidikan, materi Empat Pilar ini sudah banyak dikurangi. Pemantaban Pilar Kebangsaan merupakan tanggung jawab bersama untuk tetap memupuk suburkan jiwa nasionalis kepada generasi penerus bangsa.

Padahal pada pendidikan formal, wawasan kebangsaan tersebut sangat penting untuk membekali generasi muda agar mencintai tanah air dan bangsa. Kalau pemantaban kebangsaan ini tidak segera digalakkan kembali, maka negeri ini akan menjadi rapuh dan bisa muncul tindakan terorisme karena kurangnya jiwa nasionalis.

"Lebih parahnya, ego kedaerahan, eko kesukuan, ego kelompok akan mendominasi dan mengabaikan nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai etika sehingga Indonesia bisa terpecah-pecah dan bisa berpotensi tidak lagi menjadi negara kesatuan, kita akan terpisah-pisah" pungkas Djarot.