Gibran: Orang Muda juga Bisa Berbuat untuk Negeri

Kitakini.news -Ratusan influencer, pengusaha muda danpara komunitas anak muda medan berbincang-bincang dengan Cawapres no urut 2, Gibran Rakabuming Raka, di sebuah café di Kota Medan, Sabtu malam (18/11/2023).

Baca Juga:

• Ahmad Hadian Dukung Pola Baru Bantuan Rumah Ibadah Yang Akan Dilakukan Bobby
• KPK dan Bobby Nasution Kolaborasi Berantas Korupsi
• Bobby: Pola Bantuan Untuk Rumah Ibadah Akan Diganti

Dalam kesempatan itu Gibran mengajak para kawula muda untuk berbuat bagi bangsa Indonesia. "Untuk memajukan dan mengabdi pada bangsa dan Negara tidak melihat siapa dia, masih muda atau sudah tua," ujar Gibran.

Gibran yang didampingi istri, Selvi Ananda, adik iparnya yang juga walikota Medan, Bobby Nasution, berkesempatan berdiskusi dan tanya jawab dengan para influencer mau pun pekerja muda.

Salah seorang penanya yang juga jurnalis muda di sebuah media online baru, menyatakan dirinya diremehkan oleh wartawan senior. Dia pun bertanya bagaimana sikap Gibran terhadap wartawan muda.

Gibran menegaskan agar para anak muda harus tahan kritikan dan jangan hilang rasa optimisnya hanya karena sindiran segelintir orang.

Dia menyatakan kalau wartawan adalah temannya. Dirinya dan juga orang lain memerlukan wartawan untuk sebuah publikasi. "Saya dan Bobby bisa seperti ini ya karena wartawan yang membesarkan kami," tuturnya.

"Kita kaum muda jangan cepat menyerah. Kita kaum muda juga bisa berbuat untuk negeri ini," kata putra Presiden Jokowi ini.

Pernyataan itu juga untuk memotivasi salah seorang calon anggota DPD yang masih berumur 30 tahun yang walau masih muda bukan berarti tak bisa berbuat apa-apa untuk negeri ini.

"Saya itu paling sering diremehkan, dibully, difitnah, tapi saya tunjukkan kalau saya mampu," katanya lagi.

Dia juga menyuruh para anak muda sebisanya menjadi pengusaha dan memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. "Lapangan pekerjaan cukup bersaing dan jika susah mendapatkannya maka jadilah pengusaha," papar Gibran.

Dialog antara Gibran dengan para anak muda Medan tersebut disambut antusias. Mereka menginginkan adanya orang muda yang duduk di pemerintahan yang juga bisa menampung aspirasi mereka.