Dua Hari Jelang Pencoblosan, Dinamika Elektabilitas Pilgub Sumut Memanas

Kitakini.news - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2024-2029 tinggal menghitung hari. Pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November 2024 kini memasuki masa tenang.
Baca Juga:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut telah menetapkan bahwa semua pasangan calon dilarang melakukan kampanye terbuka atau aktivitas lain yang bersifat mengajak masyarakat untuk memilih.
Namun, berdasarkan berbagai survei, pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, memiliki keunggulan elektabilitas dibandingkan pasangan nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Sagala.
Survei yang dilakukan oleh lembaga seperti Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Bobby-Surya unggul dengan selisih yang signifikan.
Survei Indikator menunjukkan elektabilitas pasangan Bobby-Surya mencapai 62%, sementara Edy-Hasan di angka 29%. Litbang Kompas mencatat angka yang sedikit berbeda, yakni 50% untuk Bobby-Surya berbanding 28% untuk Edy-Hasan.
Keunggulan pasangan Bobby-Surya dikaitkan dengan dukungan partai-partai besar, relawan yang aktif, serta strategi kampanye yang menjangkau daerah-daerah pelosok.
Selain itu, pasangan ini kerap memanfaatkan momentum untuk berdialog langsung dengan masyarakat, menjawab kebutuhan dan aspirasi warga yang selama ini merasa kurang terakomodasi.
Namun, pasangan Edy-Hasan juga memiliki basis pendukung yang tidak bisa dianggap remeh. Sebagai gubernur petahana, Edy Rahmayadi mengandalkan pengalaman memimpin dan rekam jejaknya dalam pemerintahan sebagai salah satu poin utama dalam menarik suara masyarakat.
Beberapa pendukung Edy-Hasan menilai bahwa pengalaman dan kontinuitas kepemimpinan menjadi faktor penting untuk melanjutkan program-program pembangunan di Sumut.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M. Lokot Nasution, dalam kampanye terakhir pasangan Bobby-Surya, optimistis pasangan tersebut dapat memenangkan pemilihan dengan perolehan suara di atas 65%.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan, menekankan bahwa pasangan ini membawa visi inklusif dengan tagline Kolaborasi Sumut Berkah yang bertujuan merangkul semua elemen masyarakat.
Sebaliknya, kubu Edy-Hasan menekankan pentingnya memilih pemimpin berpengalaman yang memahami kebutuhan daerah. Tim pendukung pasangan nomor urut 2 berharap massa mengambang pada hari pencoblosan akan memberikan suara yang mengejutkan.
Dengan dinamika yang terjadi, hasil akhir pemilihan tetap menjadi sorotan utama. Semua pihak berharap proses pemilu berjalan dengan damai, adil, dan sesuai prinsip demokrasi.

Kompetisi Usai, Saatnya Semua Pihak Berkolaborasi Bangun Sumut

Gugat Hasil Pilgub Sumut, Edy-Hasan Sebut Dugaan Keterlibatan 'Partai Coklat'

KPU Medan Tetapkan Pemungutan Suara Susulan pada 1 Desember 2024

Analis : Bobby Nasution, Tantangan dan Harapan untuk Sumut

Bobby Nasution Ajak Relawan Berikan Bantuan kepada Korban Banjir Pasca Quick Count Pilgubsu
