Prof Ridha Silaturahmi ke Warkop Jurnalis Medan

Kitakini.news -Calon Walikota Medan Nomor 2, Prof Ridha Dharmajaya bersilaturahmi bersama jurnalis Kota Medan. Dalam Silaturahmi tersebut Ridha berdiskusi dan menyampaikan gagasannya kepada para jurnalis di Kota Medan. Ridha bersama tim tiba di warkop jurnalis Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (14/10/2024).

Baca Juga:

• Warga di Medan Barat Hajar Begal Hingga Babak Belur, Motornya Dibakar
• Kloter Pertama Debarkasi Medan Tiba di Asrama Haji
• Diduga Pembunuhan, Suami Tikam Istri di Medan

Sambil berbincang-bincang dengan jurnalis di Kota Medan, Calon Walikota Medan nomor urut 2 tersebut menyampaikan gagasannya untuk membangun Kota Medan.

"Selama ide-ide gagasannya baik, kita siap untuk berdiskusi. Bahkan ide dan gagasan yang kita punya juga siap untuk di challenge agar menjadi lebih baik," ujar Ridha didampingi kader PDI Perjuangan Riana.

Ridha juga berpesan kepada para jurnalis untuk membuat pemberitaan pilkada yang baik dan tidak mengarah kepada fitnah dan hoaks.

Dalam kesempatan itu Ridha menyampaikan, kunjungannya tersebut hanya sebatas mengobrol tidak berkampanye."Sebenarnya ini ngobrol-ngobrol doang, tadi mau minum kopi cuma saya puasa hari ini," ucapnya kepada wartawan.

Ridha menyatakandirinya akan melakukan challenge terhadap semua gagasan yang ia miliki dan berdiskusi agar menjadi ide yang lebih baik untuk masyarakat ke depannya.

"Prinsipnya kita mau melakukan sesuatu yang baik dan kita selalu berfikir bahwa selama ide ide gagasan yang baik, kita siap untuk berdiskusi bahkan ide ide gagasan yang kita punya juga siap untuk di challenge agar ide-ide gagasan itu bisa menjadi lebih baik untuk masyarakat," paparnya.

Lanjutnya, ia mengaku perlunya ide-ide baik dari teman maupun wartawan. Ketika disinggung soal wartawan adalah pengkritik keras untuk pemerintah kota, Ridha menjawab itu adalah satu konsekuens dan mengingatkan agar jangan menyebarkan hoax.

"Keras atau tidaknya itu nanti kita yang rasain, aman saja, tapi artinya secara prinsip yang penting jangan menyebar fitnah dan hoax, kita berdasarkan pada kebenaran dalam menyampaikan informasi," pungkasnya. (**)