Hasan Basri Sagala Jadi Cawagubsu: Hasbullah: Itu Kabar Gembira Bagi Kader Ansor

Kitakini.news -Isu hangat Edy Rahmayadi rangkul Hasan Basri Sagala (HBS) untuk maju menjadi bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) di perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Rabu (27/11/2024), menuai respon positif dari beberapa kader Ansor maupun alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) khususnya yang berada di Sumut.
Baca Juga:
Seperti Hasbullah Ali Harahap, putra asli Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang merupakan aktivis atau alumni PMII dan merupakan kader Ansor di wilayah itu mengutarakan kabar gembira jikalau memang betul Hasan Basri Sagala maju menjadi Bacalon Wagubsu.
"Terkait sahabat Hasan Basri
Sagala untuk maju menjadi Bacalon Wagubsu, merupakan kabar gembira bagi kami
para kader Ansor atau alumni PMII," ucap Hasbullah kepada wartawan saat di
hubungi melalui sambungan telephone seluler, Rabu (28/8/2024).
"Kenapa saya sebutkan seperti itu, karena
sepengetahuan saya di 33 kabupaten/kota Sumut yang melakukan Pilkada serentak
tidak ada satupun kader PMII yang maju. Jadi semangat sahabat Hasan Basri
Sagala untuk maju menjadi Bacalon Wagubsu mendampingi Edy Rahmayadi menjadi
semangat baru untuk seluruh kader PMII kedepannya," bebernya.
Hasbullah Ali Harahap mengatakan
sangat mendukung dan dukungan itu merupakan lahir dari panggilan hati antara
kader atau antara sahabat yang satu dengan yang lain.
"Ini sudah panggilan hati, atau
panggilan moril untuk sesama kader, Tampa ada perintah pun saya sudah terpikir
untuk memulai membentuk relawan dukungan di labuhan batu Selatan ini khususnya
untuk membantu sahabat Hasan Basri Sagala di Pilgubsu nanti, yang menjadi
catatan buat kita semua yaitu kalah itu sudah pasti menang itu adalah
bonus.Tegas Hasbullah
Hasbullah Ali juga mengajak seluruh
kader agar bersatu membantu Hasan Basri Sagala, sebab Moment tersebut belum
tentu didapati pada lima tahun kedepan.
"Saya juga merupakan kader
Ansor, dan angin sejuk ini atau kabar gembira ini merupakan momentum baik untuk
semua kader. Jika kader Ansor ataupun kader alumni PMII tidak bisa menyatu pada
momen Pilgubsu ini yang kita khawatirkan adalah tidak ada lagi kader atau
alumni yang berani untuk maju mengawali kontestasi Pilkada atau Pilgubsu di Sumut,"
paparnya.
"Ini adalah panggilan hati,
panggilan darah sesama kader untuk kompak dan menyatu untuk membantu sahabat
Hasan Basri Sagala pada Pilgubsu nanti," cetusnya.
"Tidak bisa pungkiri, lawan
dari Edy Rahmayadi itu adalah abangda Bobby Nasution yang merupakan orang yang
berada dalam lingkaran kekuasaan saat ini. Yang harus jadi pertimbangan buat
kita saat ini yaitu beliau sahabat atau senior Hasan Basri Sagala merupakan
keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) tulen yang sedang berjuang, kalau memang
benar ia maju menjadi cawagub maka langkah yang harus di lakukan seluruh kader
menghilangkan rasa ego atau kepentingan sesuatu terhadap penguasa saat ini, dan
harus mendukung Hasan Basri Sagala dengan seluruh kemampuan yang ada," imbuhnya.
"Jika hari ini kita bisa
terpecah berarti kedepannya kita tidak bisa jamin organisasi kita ini bisa
melahirkan tokoh-tokoh pemimpin yang besar kedepannya.
"Terkhusus buat Bang Hasan Basri
Sagala, tetap semangat dan teruslah melangkah guna menunjukkan kepada seluruh
junior atau kader, bahwa organisasi ini bisa melahirkan calon pemimpin yang
baik dan bijaksana," pungkasnya. (**)

Warga Labusel Swepping Tempat Hiburan Malam

Surya dan Penrad Bahas Aspirasi Terkait Tiga Undang Undang

Perkelahian Sesama Karyawan Berujung Maut di Labusel, 1 orang Tewas 4 Luka

Tim Tabur Kejatisu Amankan DPO Terpidana Penipuan di Pematang Siantar

Surya Hadiri Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61
