Rabu, 17 September 2025

Ricky Rangkuti Pembina Boby Lovers, Mengutuk Keras Spanduk Kampanye Hitam

M Iqbal - Selasa, 20 Agustus 2024 14:18 WIB
Ricky Rangkuti Pembina Boby Lovers, Mengutuk Keras Spanduk Kampanye Hitam
Teks foto : Pembina Relawan Boby Lovers Sumatera Utara, Ricky Rizaldi Rangkuti. (Dok Boby Lovers)

Kitakini.news - Keberadaan spanduk Black Campaign (kampanye hitam) terhadap Muhammad Bobby Afif Nasution atau biasa disapa Bobby Nasution, mulai terjadi di beberapa titik di Kota Medan.

Baca Juga:

Dari temuan relawan Boby Lovers pada Senin (19/8/2024) malam di Medan, ditemukan ada pemasangan spanduk kampanye hitam. Pemasangan spanduk tersebut diketahui ada di daerah Medan Kota. Yaitu di simpang Tirtanadi Jl. Rahmadsyah dan yang kedua ada di Amaliun dekat jalan laksana Medan dan sejumlah titik lokasi lainnya di Medan.

Menanggapi hal tersebut, Ricky Rizaldi Rangkuti selaku Pembina Boby Lovers Sumatera Utara mengutuk keras atas tindakan pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Ricky menyatakan bahwa pemasangan spanduk dari pihak yang tidak bertanggung jawab ini merupakan upaya menjelekkan Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

Apalagi dari temuan dilapangan, ditemukan bahwa pemasangan spanduk kampanye hitam ini, sengaja dipasang pas di bawah spanduk Boby Lovers.

"Kami mengutuk pemasangan spanduk dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini, dan kami sebagai relawan Boby Lovers akan melakukan penertiban, karena hal tersebut adalah tindakan yang tidak baik. Kami menganggap pemasangan spanduk tersebut adalah sebagai kampanye hitam (black campaign), saya juga meminta kepada aparat penegak hukum, untuk dapat mengusut pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab ini, demi menjaga kondusifitas jelang Pilkada Gubernur Sumut,"ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Aspiadi Nasution selaku Ketua Umum Boby Lovers Sumatera Utara mengutuk spanduk yg provokatif tersebut. "Mulai hari ini, saya selaku Ketua Umum telah menginstruksikan ke seluruh pengurus daerah Boby Lovers Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara, untuk dapat menertibkan spanduk-spanduk kampanye hitam terhadap Bobby Nasution. Kami menjaga kondusifitas Pilkada Gubernur Sumut, Tapi kami juga tidak mau diserang seperti ini," ungkapnya.

Isu Blok Medan

Dari pantauan wartawan dilapangan, bahwa apa yang dikesalkan oleh Relawan Boby Lovers ini, dikarenakan adanya spanduk yg bernada provokatif yang bertuliskan "Selamat Datang di Blok Medan".

Pengamat Politik dan Hukum, Rio Affandi Siregar menyatakan bahwa Isu Blok Medan ini, memang akhir-akhir ini terus digaungkan di media cetak dan media massa. Blok Medan pertama kali diketahui dari Persidangan kasus suap Gubernur Maluku Utara.

Menurut Rio, masyarakat jangan terburu-buru menghakimi Bobby Nasution itu terlibat dalam kasus suap Gubernur Maluku Utara. Perlu diketahui bahwa, operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Gubernur Maluku Utara Ghani Kasuba pada 18 Desember 2023 merupakan kasus suap yang pelakunya tidak ada hubungan dengan Bobby Nasution. Kemudian kasus suap tersebut juga terkait proyek infrastruktur di Maluku Utara.

Sedangkan Nama Bobby Nasution itu muncul pada persidangan Ghani Kasuba. Dimana dalam persidangan tersebut, salah satu saksi dalam persidangan yaitu Suryanto selaku Kepala Dinas Energi dan Pertambangan denga istilah Blok Medan terkait izin di Maluku Utara.

"Jadi menurut saya, ini dua hal yang berbeda ya, Bila dianalisis, perkara Gubernur Maluku Utara itu terkait kasus suap proyek infrastruktur, yang pelaku penyuapnya juga tidak ada hubungan dengan Bobby Nasution. Kemudian kesaksian Suryanto itu yang mengaitkan istilah Blok Medan dengan Bobby Nasution itu terkait izin tambang. Tentu dari keterangan tersebut adalah dua hal yang berbeda, jadi sebenarnya dapat disimpulkan bahwa Bobby Nasution tidak ada hubungannya dengan perkara kasus suap proyek infrastruktur yang menimpa Gubernur Maluku Utara," katanya.

Lanjut Rio, masyarakat agar tidakk terpancing apalagi terburu-buru menghakimi Bobby Nasution terlibat dalam kasus pidana korupsi. Karena keterangan saksi di persidangan itu kan perlu proses pembuktian lebih mendalam.

"Tidak bisa hanya karena satu keterangan saksi saja, lantas seseorang itu langsung dinyatakan bersalah. Dalam hukum, minimal ada dua alat bukti, Jadi kalau hanya keterangan satu saksi saja tanpa ada alat bukti lainya, maka itu belum memenuhi unsur tindak pidana. Apalagi, keterangan saksi tersebut, perlu diuji lebih mendalam apakah memenuhi unsur tindak pidana apa tidak," sebutnya.

Saya melihat isu Blok Medan ini lebih bermuatan politik daripada unsur hukumnya. Mengingat Bobby Nasution saat ini akan maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. Apalagi berdasarkan survey dari lembaga survey, menunjukkan bahwa nama Bobby Nasution selalu teratas.

"Apalagi hampir seluruh Partai, kecuali Partai PDI P, telah memberikan surat rekomendasi dukungannya kepada Bobby Nasution. Maka, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja melakukan kampanye hitam, dengan membangun opini publik, yaitu dengan cara-cara kotor seperti memasang spanduk Blok Medan ini," jelasnya.

Menurut Rio, sebaiknya aparat penegak hukum harus mengusut siapa dalang dan pelaku yang dengan sengaja memasang spanduk provokatif ini, demi terciptanya Pilkada damai di Sumatera Utara.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bertemu Gubernur Sumut, DPD KSPSI Minta Awasi Penerapan UMK di RS

Bertemu Gubernur Sumut, DPD KSPSI Minta Awasi Penerapan UMK di RS

Pesan Bobby ke Pendawa Indonesia, "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba

Pesan Bobby ke Pendawa Indonesia, "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba

Kemendagri Apresiasi Sumut Kondusif, Bobby Siap Aktifkan Siskamling

Kemendagri Apresiasi Sumut Kondusif, Bobby Siap Aktifkan Siskamling

Bertemu Buruh, Bobby Bahas Kenaikan Upah dan Rumah Subsidi

Bertemu Buruh, Bobby Bahas Kenaikan Upah dan Rumah Subsidi

Kickoff Bersejarah! PSMS Medan vs Persekat Tegal Buka Liga 2 di Stadion Baru, Seremoni Megah hingga Mimpi Kembali Liga 1

Kickoff Bersejarah! PSMS Medan vs Persekat Tegal Buka Liga 2 di Stadion Baru, Seremoni Megah hingga Mimpi Kembali Liga 1

Bobby Lepas 480 Personel Patroli, Salurkan 28 Ribu Ton Beras Untuk Warga Kecil

Bobby Lepas 480 Personel Patroli, Salurkan 28 Ribu Ton Beras Untuk Warga Kecil

Komentar
Berita Terbaru