Utang Sampai 1 M, Caleg Gagal Ini Enggan Pulang ke Rumah

Baca Juga:

• PTUN Kabulkan Gugatan Aulia, dr Mustafa: Kita Taat dan Menghormati
• Pengesahan 9 Fraksi DPRD Medan Ditargetkan Pekan Depan
• dr Mustafa Kami Adam Apresiasi PN Jakpus Yang Tak Menerima Gugatan Aulia Agsa

Pasalnya dia berutang sebesar Rp1 miliar untuk modal Pemilu 2024, dan mirisnya caleg gagal ini bahkan tidak berani pulang ke rumah demi mencari pinjaman untuk menutupi utang.

Kisah ini diungkap oleh Purnomo yang merupakan pengelola Yayasan Berkas Bersinar Abadi, di Lamongan, Jawa Timur, dimana yayasan ini juga membuka sesi konsultasi bagi caleg yang gagal dalam Pemilu 2024.

Purnomo menuturkan, kisah caleg gagal yang paling parah berasal dari Pacitan.

"Dulunya dia anggota dewan, tetapi nyalon lagi nggak jadi. Kasihannya, suaminya tahu dia habis Rp650 juta, setelah saya tanya, barulah dia jujur jika dia telah menghabiskan uang hampir Rp1 miliar lebih," cerita Purnomo, dilansir dari berbagai sumber, Senin (26/2/2024).

Diungkapkan Purnomo, caleg wanita ini malah menjadikan rumahnya sebagai jaminan pinjaman Rp1 M melalui temannya. Itu sebabnya dia bilang, dia tak berani pulang ke rumahnya sendiri karena berusaha mencari pinjaman sana-sini.

"Sertifikat rumahnya dipinjamkan di bank atas nama temannya. Sama temannya, sesuai kesepakatan langsung dibalik nama. Jadi setelah kemarin dihitung kelihatannya kalah, setelah perhitungan sampai sekarang si caleg ini enggak pulang. Dia mencari pinjaman duit karena tidak bisa tidur di rumah," tutur Purnomo.

Depresi yang dialami caleg tersebut, disebutkan Purnomo juga dirasakan oleh keluarga sang caleg, mulai dari suami hingga anak-anaknya. Dan memang tak ada jalan lain, selain mengikhlaskan semuanya.

"Depresi, nangis-nangis ada suami sama anaknya. dia cuman nanya 'pak, nanti istri saya kayak apa pak', saya bilang 'ya harus dirawat pak'. Sambil bingung nggak berani pulang," ungkapnya.

Bukan hanya caleg perempuan itu saja yang mengalami gagal, dua caleg asal Gresik dan Nganjuk juga menyambangi kediaman Purnomo. Memang, kisahnya tak separah caleg Pacitan, keduanya pun datang dalam kondisi depresi lantaran telah menghabiskan uang banyak dengan harapan mendapatkan kursi legistalif.

"Jadi kemarin ada 3 caleg gagal, tapi mereka semua enggak di rumah saya, mereka cuman datang, konsultasi dan nanya-nanya. Saya lihatkan di belakang ada orang tuh, kalau njenengan depresi, sampeyan kayak mereka lho," ucap Purnomo sambil menunjukkan kondisi ODGJ yang dirawatnya.